Salamun Ditemukan Tak Bernyawa di Bawah Pohon Durian : Polisi Sebut Ini Penyebab Kematian Korban !

Reporter: Maryati |

Editor: Robiansyah |

Rabu , 25 Dec 2024 - 09:44

TKP penemuan korban di bawah pohon durian. Foto : Dokumen Palpos--

salamun ditemukan tak bernyawa di bawah pohon durian : polisi sebut ini penyebab kematian korban !                            koranpalpos.com - warga dusun ii, desa rantau bingin, kecamatan tiang pumpung kepungut (tpk), kabupaten musi rawas (mura), sumatera selatan (sumsel), senin 23 desember 2024, sekitar pukul 15.30 wib, dibuat kaget dengan penemuan seorang kakek  terkapar tidak bernyawa dibawa pohon durian. 
belakangan diketahui kakek berusia 72 tahun tersebut bernama salamun, seorang bujangan tua, yang tinggal seorang diri di kebun durian keponakannya. 
kakek salamun pertama kali ditemukan oleh rizki seorang remaja berusia 14 tahun yang sedang mencari durian di seputar lokasi tersebut.
saat itu, rizki kebetulan melintas di lokasi atau kebun durian milik zainudin (keponakan korban), dan menemukan korban terkapar di bawah pohon durian dalam kondisi miring ke kanan dengan kepala berdarah dan sudah tidak bernyawa. 
baca juga:pemkab oku timur pastikan persediaan sembako aman selama natal dan tahun baru
baca juga:5 warga binaan lapas martapura terima remisi natal 2024
melihat korban dalam kondisi memprihatinkan tersebut, rizki segera melapor kepada sahirin,  kepala dusun (masuk) ii desa rantau bingin, kecamatan tpk, mura.
mendengar laporan rizki,  sahirin, bersama beberapa warga langsung menuju tempat kejadian.
setibanya di lokasi, kadus bersama warga lainnya langsung mengevakuasi korban ke rumah zainudin (keponakan korban) dan melaporkan ke kepala desa (kades) rantai bingin.
selanjutnya nazarudin selaku kades rantai bingin, menghubungi dan melaporkan kejadian penemuan mayat tersebut ke polsek muara beliti.  
baca juga:hadapi libur natal dan tahun baru : lapas tingkatkan kewaspadaan !
baca juga:beri rasa aman : polres prabumulih kerahkan personel amankan perayaan natal !
menerima informasi itu, kapolsek muara beliti, bersama petugas yang sedang piket, langsung menuju lokasi.
setiba di lokasi, personel langsung memeriksa sejumlah saksi, identifikasi terhadap korban serta olah tempat kejadian perkara (tkp). 
dari keterangan sejumlah saksi di lokasi kejadian, disimpulkan bahwa korban diduga jatuh dari pohon durian.
kapolres mura akbp andi supriadi, didampingi kapolsek muara beliti iptu subardi dan kanit reskrim ipda julpin pakpahan, menjelaskan kejadian berawal korban  diduga memanjat pohon durian dengan ketinggian sekitar 15 meter dengan diameter 30 cm, dan saat hujan turun korban tergelincir hingga korban terjatuh dari pohon durian yang dipanjatnya. 
baca juga:bpbd muba tanggapi cepat bencana alam akibat cuaca ekstrem di sekayu
baca juga:pembangunan trotoar capai 95 persen : kadin pupr wanti-wanti pemborong !
kepala korban diduga terhempas ke tunggul kayu durian lain yang ada dibawahnya, sehingga kepala korban luka dan mengeluarkan banyak darah. 
insiden itu membuat korban, harus menghembuskan nafas dengan cara tragis. 
keluarga korban menerima insiden tersebut sebagai musibah dan menolak untuk dilakukan visum dan otopsi terhadap korban. 
" zainudin selaku keponakan korban telah membuat surat pernyataan penolakan untuk dilakukan visum et revertum dan otopsi mayat, pihak keluarga telah ikhlas menerima kejadian tersebut sebagai musibah dan tidak akan menuntut dikemudian hari," pungkas kapolres.