Peran Ibu Penting Dalam Pengaturan Pengunaan Internet Anak

Menteri Komunikasi dan Digital Meutya Hafid.-Foto : ANTARA -

BACA JUGA:H-4 Natal : Gerbang Tol Trans Jawa Mulai Mengalami Lonjakan Lalu Lintas !

Oleh karena itu, dia mengajak para ibu untuk lebih aktif dalam mengatur batasan penggunaan internet agar anak-anak tetap dapat mengembangkan kemampuan mereka dengan cara yang sehat dan seimbang.

Meutya juga menyoroti bahwa beberapa negara telah menerapkan pembatasan yang ketat terhadap akses internet untuk anak-anak.

Langkah tersebut diambil untuk melindungi generasi muda dari dampak buruk yang bisa ditimbulkan oleh paparan konten yang tidak sesuai dengan usia mereka.

Dengan adanya pembatasan tersebut, anak-anak diharapkan dapat lebih fokus pada pembelajaran, berinteraksi secara sosial, serta mengembangkan keterampilan lain yang mendukung tumbuh kembang mereka.

Pemerintah Indonesia, menurut Meutya, tengah berupaya untuk merumuskan regulasi yang tepat terkait penyediaan akses internet bagi anak-anak.

Meski demikian, ia menegaskan bahwa selama pemerintah menyusun regulasi tersebut, peran serta ibu di keluarga tetap menjadi yang utama dalam mengatur penggunaan internet untuk anak-anak.

Menkomdigi juga mengingatkan bahwa kebijakan terkait pemanfaatan teknologi digital harus tidak hanya berasal dari para pemimpin negara, tetapi juga dari para pemimpin rumah tangga, yakni ibu.

Ia kembali mengutip pesan dari Presiden Prabowo Subianto dalam forum Asia-Pacific Economic Cooperation (APEC), yang menekankan pentingnya memiliki pemimpin yang bijaksana, sabar, dan mampu beradaptasi dengan perkembangan teknologi yang pesat.

"Kebijaksanaan dalam menggunakan teknologi digital tidak hanya harus dimiliki oleh pemimpin negara dan masyarakat, tetapi juga oleh pemimpin rumah tangga. Ibu-ibu adalah pemimpin yang pertama dan utama dalam mendidik anak-anaknya tentang penggunaan teknologi yang sehat dan bermanfaat," kata Meutya.

Di tengah pesatnya perkembangan teknologi digital, tantangan bagi para orangtua, terutama ibu, untuk mengarahkan anak-anak mereka agar dapat menggunakan teknologi secara bijak semakin besar.

Meskipun begitu, era digital juga membuka banyak kesempatan bagi anak-anak untuk belajar, berkembang, dan terhubung dengan dunia luar.

Oleh karena itu, ibu diharapkan dapat menjadi agen perubahan dalam memanfaatkan kesempatan ini untuk kebaikan anak-anak.

“Era digital menawarkan peluang besar, tetapi di sisi lain juga menghadirkan tantangan yang harus dihadapi dengan bijaksana. Para ibu harus mempersiapkan diri untuk menjadi pembimbing yang dapat menavigasi anak-anak melalui dunia maya, memberikan mereka pengertian tentang pentingnya etika digital, serta memitigasi berbagai risiko yang mungkin muncul,” tambah Meutya.

Menkomdigi berharap agar ibu-ibu di Indonesia bisa semakin sadar akan peran besar yang mereka miliki dalam mengatur dan memantau penggunaan teknologi di rumah.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan