Propam Polri Amankan 18 Oknum Polisi Kasus Pemerasan DWP : Begini Modusnya !
Kepala Divisi Propam Polri Irjen Polisi Abdul Karim berbicara di hadapan wartawan di Jakarta, Kamis (26/9/2024).-FOTO : ANTARA-
BACA JUGA:Pertikaian Maut Gemparkan Pagaralam : 5 Orang Ditetapkan Tersangka, Satu Korban Tewas !
Brigjen Trunoyudo menegaskan bahwa Polri tidak akan mentolerir pelanggaran yang dilakukan oleh anggotanya, apalagi yang mencoreng citra dan kepercayaan masyarakat terhadap institusi kepolisian.
"Kami memastikan tidak ada tempat bagi oknum yang mencoreng institusi. Investigasi pun telah kami lakukan secara profesional, transparan, dan tuntas," ungkapnya.
Proses pemeriksaan terhadap 18 oknum personel yang terlibat ini akan terus berlanjut.
BACA JUGA:Bandit Pecah Kaca Gasak Rp 520 Juta di Sekayu : Begini Kronologi Lengkapnya !
Tindak lanjut yang dilakukan oleh Propam Polri bertujuan untuk memastikan agar pelanggaran seperti ini tidak terulang lagi di masa depan.
“Kami akan mengusut kasus ini secara mendalam. Kami berkomitmen untuk menegakkan hukum dan menjaga pelayanan kepada masyarakat, karena setiap pelanggaran akan diproses sesuai dengan ketentuan yang berlaku,” tegas Trunoyudo.
Langkah tegas yang diambil oleh Propam Polri juga menunjukkan bahwa Polri berkomitmen untuk terus meningkatkan pelindungan dan pengayoman kepada masyarakat.
Peran polisi sebagai pelayan masyarakat harus tetap dijaga, dan setiap tindakan yang merugikan publik harus diberikan sanksi yang sesuai.
Selain itu, tindakan pemerasan yang dilakukan oleh oknum-oknum tersebut telah merusak citra kepolisian, yang selama ini dikenal sebagai pelindung hukum bagi masyarakat.
Penyelidikan ini menjadi momentum penting dalam memperbaiki internal Polri dan memastikan bahwa setiap anggota kepolisian beroperasi dengan integritas yang tinggi.
Dalam upaya menjaga profesionalisme dan kepercayaan publik, Polri berharap masyarakat dapat terus memberikan dukungan untuk mewujudkan Polri yang lebih baik dan bersih dari segala bentuk penyalahgunaan wewenang.
Kasus pemerasan yang terjadi di DWP ini menjadi peringatan bagi seluruh anggota Polri agar lebih berhati-hati dan menjaga profesionalisme dalam bertugas.
Investigasi yang transparan dan tuntas akan menjadi dasar bagi tindakan selanjutnya terhadap oknum-oknum yang terbukti bersalah.