Begini Cara Petani Padi di Ogan Ilir Kendalikan Hama Tikus Secara Alami

Petani padi di Ogan Ilir basmi hama Tikus pakai Rubuha.-Foto : Isro -

KORANPALPOS.COM – Pengendalian hama tikus pada lahan sawah pertanian padi kini dapat dilakukan dengan cara yang lebih alami dan ramah lingkungan, yakni melalui pembuatan Rubuha (Rumah Burung Hantu).

Metode ini dinilai efektif dalam menjaga hasil panen padi tanpa merusak ekosistem.

Kelompok tani di Desa Pematang Bangsal, Kecamatan Pemulutan Selatan, Kabupaten Ogan Ilir, telah menerapkan metode ini dengan didampingi oleh tim Petugas Pendamping Peningkatan Ekonomi Pertanian - Pengendali Organisme Pengganggu Tumbuhan (PPEP POPT).

BACA JUGA:Pj. Gubernur Sumsel Pimpin Apel Gelar Pasukan Operasi Lilin Musi 2024

BACA JUGA:Gelar Operasi Lilin 2024 : Begini Persiapan Polres Ogan Ilir Amankan Nataru !

Tim tersebut terdiri dari Rizky Agandy SP, Irawan Saputra SP, Akhmad Syawaludin SP, dan Wiji Lestari SP.

“Kami melakukan gerakan serentak pengendalian hama tikus bersama kelompok tani (poktan) Serasan. Salah satu metode yang kami gunakan adalah membuat rumah burung hantu atau Rubuha. Selain itu, kami juga menerapkan teknik pengemposan untuk membasmi tikus,” jelas Rizky Agandy, salah satu anggota tim pendamping.

Gerakan ini disambut antusias oleh para petani yang terlibat. Mereka bersama-sama membuat Rubuha di area persawahan.

BACA JUGA:Polres Muara Enim Gelar Apel Pasukan Operasi Lilin Musi 2024

BACA JUGA:Tidak Kuat Nanjak : Fuso Batubara Timbulkan Kemacetan Panjang di Jalinsum !

Rubuha sendiri memanfaatkan burung hantu, khususnya jenis Tyto alba, sebagai predator alami tikus.

Rubuha dibuat dari bahan kayu atau bambu dan ditempatkan di area strategis yang sering dilewati tikus.

Menurut Rizky, Rubuha dipasang pada tiang setinggi 3-5 meter untuk melindungi burung hantu dari predator lain.

BACA JUGA:BPBD OKU Siagakan Personel di Lokasi Wisata Jelang Nataru

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan