Jagung Bakar: Tradisi Wajib Perayaan Tahun Baru di Indonesia

Rasakan kehangatan dan kelezatan jagung panggang yang membangkitkan nostalgia Nikmati setiap gigitan dari camilan tradisional ini yang selalu berhasil menciptakan momen kebersamaan-Foto: instagram@2days.delights-

UNIK, KORANPALPOS.COM - Perayaan Tahun Baru di Indonesia tidak hanya identik dengan kembang api dan terompet tetapi juga jagung bakar.

Fenomena jagung bakar yang selalu hadir menjelang pergantian tahun menjadi tradisi yang melekat di berbagai daerah.

Tradisi ini tidak hanya menghadirkan kehangatan di malam perayaan tetapi juga menjadi simbol kebersamaan di tengah keluarga dan teman.

Tradisi jagung bakar diyakini berasal dari kebiasaan masyarakat pedesaan yang merayakan momen-momen penting dengan cara sederhana namun penuh makna.

BACA JUGA:Asal Usul dan Sejarah Tebing Gerinting : Harmoni Tradisi dan Modernisasi di Tengah Desa Asri !

BACA JUGA:Asal Usul dan Sejarah Kampung Baru : Eks Lokalisasi Legend di Palembang, Ternyata Pindahan dari Daerah Ini !

Jagung sebagai hasil tani yang melimpah di berbagai wilayah Indonesia dipilih karena ketersediaannya yang mudah dan cara pengolahannya yang praktis.

Seiring waktu, tradisi ini meluas hingga ke perkotaan.

Pada malam Tahun Baru, banyak keluarga memilih berkumpul di halaman rumah atau tempat terbuka untuk menikmati jagung bakar sembari berbincang mengingat kenangan setahun terakhir dan membuat resolusi untuk tahun yang akan datang.

Permintaan jagung melonjak drastis menjelang malam Tahun Baru.

BACA JUGA:Asal Usul dan Sejarah Suku Lintang di Empat Lawang : Terkenal Cukup Disegani dan Jiwa Solidaritas Tinggi !

BACA JUGA: Asal Usul dan Sejarah Munculnya Pengemis : Dari Ritual Sedekah Raja hingga Fenomena Sosial Modern !

Para pedagang jagung, arang dan alat pemanggang mendapatkan keuntungan besar selama periode ini.

Di pasar-pasar tradisional, jagung manis menjadi barang yang paling dicari baik yang sudah dikupas maupun yang masih lengkap dengan kelobotnya.

Tidak hanya pedagang jagung, penjual bumbu seperti mentega, saus dan garam juga turut merasakan dampak positif.

Fenomena ini menjadi salah satu pendorong ekonomi musiman yang signifikan terutama bagi para petani jagung dan pelaku usaha kecil.

BACA JUGA:Malam Tahun Baru : Momen Spesial untuk Pasangan Menyambut Tahun Baru dengan Cinta

BACA JUGA:Asal Usul dan Sejarah Panjang Kelapa Sawit di Indonesia : Dari 4 Biji ke Industri Raksasa !

Jagung bakar kini hadir dengan berbagai varian rasa yang semakin menggugah selera.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan