Ratusan Warga Kecamatan RKT Keluhkan Air Bersih
Direktur Perumda Tirta Prabujaya, Fajar Chriswarry Ardhana melakukan pengecekan trafo yang hilang.-Foto : Prabu Agustian-
KORANPALPOS.COM - Ratusan warga Kecamatan Rambang Kapak Tengah (RKT), Kota Prabumulih, Sumatera Selatan, mengeluh.
Pasalnya, sudah hampir dua minggu, sejak Trafo milik Perusahaan Umum Daerah (Perumda) atau PDAM Tirta Prabujaya dicuri, pasokan air bersih dari perusahaan plat merah tersebut terhenti.
Kondisi ini membuat warga terpaksa mencari solusi alternatif untuk memenuhi kebutuhan air bersih mereka. Warga yang selama ini mengandalkan air PDAM, kini terpaksa menggunakan air sumur bahkan air Sungai.
"Kami kesusahan mendapatkan air bersih. Sudah hampir dua minggu ini air PDAM tidak mengalir," ujarnya.
BACA JUGA:Pj. Bupati Muba Ajak Wujudkan Tata Kelola Perkebunan Berkelanjutan dan Hindari Korupsi
BACA JUGA:Ishak Mekki: Infrastruktur Air dan Konektivitas di OKI Dukung Asta Cita Presiden Prabowo!
Rahman menjelaskan bahwa akibat dari ketidakadaan pasokan air ini, ia dan keluarganya terpaksa meminta air bersih dari tetangga dan membatasi penggunaan air untuk mencuci serta mandi.
“Harapan kita PDAM segera menghidupkan air bersih. Kami juga meminta pemerintah dan dewan untuk membantu PDAM yang katanya tidak bisa lagi membeli trafo karena dicuri,” tambahnya.
Sementara itu, Wati, warga lain yang terdampak, juga menyatakan kesulitan yang sama.
Dia mengeluh bahwa tidak adanya pasokan air PDAM membuatnya kesulitan untuk memasak, mencuci, dan mandi.
BACA JUGA:Komitmen Kawal Transisi Pemerintahan Pemimpin Baru Kabupaten Muba
BACA JUGA:Warga Prabumulih Meradang Kesulitan Air Bersih : Ini Saran Dewan kepada Pemerintah !
"Bagaimana kita mau masak, mandi, dan mencuci kalau air mati? Tolong lah pak agar segera dihidupkan," tuturnya dengan nada putus asa.
Menanggapi keluhan warga, Direktur PDAM Tirta Prabujaya, Fajar Chriswarry Ardhana ST MSi, menjelaskan situasi yang dihadapi perusahaan.