KPU RI Sebut Pemungutan Suara Ulang Pilkada 2024 Tuntas

Ketua KPU RI Mochammad Afifuddin saat memberikan keterangan pers di Kantor KPU RI, Jakarta, Jumat (13/12).-Foto: Antara-

BACA JUGA:Kisruh Dualisme PMI : Jusuf Kalla vs Agung Laksono, Siapa yang Berhak Memimpin ?

Kepala Divisi Humas Polri Irjen Pol Sandi Nugroho mengatakan, "Kami telah mengerahkan personel untuk mengamankan TPS di daerah yang dinilai berpotensi mengalami gangguan keamanan. Berkat kerja sama yang solid, pelaksanaan PSU dan tahapan lainnya berjalan lancar."

Proses PSU, PSL, PSS, dan PUSS juga mendapatkan perhatian dari masyarakat dan para pemangku kepentingan.

Banyak pihak yang mengapresiasi langkah KPU dalam menjaga integritas Pilkada 2024 dengan memastikan seluruh tahapan dilakukan sesuai aturan.

Namun, ada pula yang memberikan masukan agar pelaksanaan pemilu ke depan dapat lebih efisien dan minim kendala.

BACA JUGA:Ketua DPR : Anggaran Negara Harus Digunakan untuk Rakyat !

BACA JUGA:DKPP Periksa Dugaan Pelanggaran Kode Etik Penyelenggara Pemilu di Sumatera Selatan : Banyuasin dan Ogan Ilir !

"Kami berharap KPU dapat belajar dari pengalaman ini untuk meningkatkan kualitas penyelenggaraan pemilu di masa depan. Khususnya dalam hal distribusi logistik dan manajemen TPS, agar tidak ada lagi kasus yang memerlukan PSU atau PSL," ujar Syahrul, seorang pemerhati pemilu dari LSM Pemilu Bersih.

Sementara itu, pasangan calon dan tim sukses di berbagai daerah juga menyampaikan apresiasi terhadap langkah-langkah yang diambil KPU.

Salah satu calon kepala daerah dari Jawa Timur, Anisa Rahman, mengatakan, "Proses PSU dan PSL memang memakan waktu, tetapi ini adalah bagian dari demokrasi yang harus kita hormati. Kami berharap hasil rekapitulasi nanti mencerminkan suara rakyat secara utuh."

Afifuddin menekankan pentingnya edukasi bagi pemilih dan petugas KPPS untuk meminimalkan kesalahan administrasi atau prosedur yang dapat menyebabkan PSU atau PSL.

BACA JUGA:28 Petugas Penyelenggara Pemilu Meninggal pada Pilkada 2024

BACA JUGA:PPDI Siap Kawal Kebijakan Presiden hingga Tingkat Desa

Menurutnya, peningkatan kapasitas petugas KPPS melalui pelatihan intensif serta sosialisasi kepada masyarakat mengenai tata cara pemilu sangat krusial.

"Kami akan terus memperbaiki proses pelatihan bagi petugas dan edukasi untuk pemilih. Dengan demikian, diharapkan pelaksanaan pemilu berikutnya dapat berjalan lebih lancar tanpa perlu ada PSU, PSL, atau PSS lagi," jelas Afifuddin.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan