Kecelakaan Tragis di Perlintasan Kereta Api Tanpa Palang Pintu di Prabumulih : Satu Orang Meninggal Dunia !
Warga mengevakuasi sopir mobil Toyota Rush yang terseret 300 meter di perlintasan KA Pangkul Prabumulih, Kamis 12 Desember 2024-Foto : Dokumen Palpos-
BACA JUGA:Bos Tambang Batubara Ilegal Bobi Candra Dilimpahkan ke Kejari Muara Enim
Sementara itu, Deni Ramdani mengalami luka robek di kepala serta lecet pada bagian tangan.
Kedua korban segera dilarikan ke RSUD Kota Prabumulih untuk mendapatkan penanganan medis lebih lanjut.
Kapolsek Cambai, Iptu Yogie Melta, memberikan keterangan resmi terkait insiden ini. “Kita telah mendatangi lokasi kejadian dan memeriksa korban.
BACA JUGA: Dugaan Korupsi DD dan ADD : Kejari Muara Enim Geledah 3 Tempat!
BACA JUGA:Korupsi Dana Hibah Panwaslu: Tim Penyidik Kejari OKI Tetapkan 2 Tersangka!
Dalam pengecekan awal, satu korban meninggal dunia di lokasi kejadian akibat luka parah, sementara korban lainnya mengalami luka ringan,” ujar Yogie.
Pihak kepolisian juga menyebutkan bahwa mereka telah melakukan penyelidikan di lokasi kejadian.
Namun, hasil pengamatan CCTV di sekitar tempat kejadian perkara (TKP) tidak memberikan gambar yang signifikan untuk membantu proses penyelidikan.
“Kami masih mendalami penyebab kecelakaan ini dan memeriksa beberapa saksi,” tambah Yogie.
Kejadian ini kembali menyoroti masalah serius terkait perlintasan kereta api tanpa palang pintu di Indonesia.
Banyak perlintasan semacam ini yang berada di lokasi strategis tetapi tidak dilengkapi fasilitas keselamatan memadai, seperti palang pintu otomatis atau penjaga perlintasan.
Akibatnya, kawasan tersebut kerap menjadi lokasi rawan kecelakaan.
Desa Pangkul Jaya, tempat terjadinya kecelakaan, merupakan salah satu daerah yang memiliki beberapa perlintasan tanpa palang pintu.
Warga sekitar mengungkapkan bahwa ini bukan pertama kalinya insiden kecelakaan terjadi di lokasi tersebut.