Kacang Telur : Camilan Tradisional yang Tetap Digemari di Tengah Tren Kuliner Modern

Rasakan kenikmatan kacang telur, camilan tradisional Indonesia yang tetap menggoda selera di tengah tren kuliner modern-Foto: instagram@irmadesmayanti-
Meski tren kuliner terus berkembang, kacang telur tetap memiliki tempat di hati masyarakat.
Popularitasnya tak hanya bertahan di kalangan generasi tua, tetapi juga mulai diminati generasi muda.
BACA JUGA:Kue Bugis Labu : Paduan Tradisi dan Inovasi Kuliner Nusantara
BACA JUGA:Nasi Uduk Kuning : Sajian Legendaris dengan Rasa yang Menggugah Selera
Hal ini tak lepas dari inovasi yang dilakukan oleh para pelaku usaha kuliner.
Saat ini, banyak produsen kacang telur yang menawarkan variasi rasa, seperti rasa keju, barbeque, dan pedas manis, untuk menjangkau pasar yang lebih luas.
Inovasi ini menjadi daya tarik tersendiri bagi konsumen, terutama mereka yang ingin merasakan sensasi baru dari camilan tradisional.
Selain itu, pengemasan modern yang menarik juga membuat kacang telur semakin diminati sebagai oleh-oleh khas Indonesia.
Seorang pelaku usaha kacang telur, Andini Rahmawati, mengungkapkan bahwa inovasi rasa dan kemasan menjadi kunci kesuksesan produknya di pasar. "Kami mencoba menyesuaikan produk dengan selera konsumen modern tanpa menghilangkan cita rasa tradisional. Misalnya, kami menggunakan kemasan berbahan ramah lingkungan dengan desain menarik," ujar Andini.
Kacang telur sering menjadi pilihan camilan untuk berbagai kesempatan, mulai dari acara keluarga hingga momen santai bersama teman.
Harganya yang terjangkau dan rasanya yang lezat membuat camilan ini mudah diterima oleh berbagai kalangan masyarakat.
Tak hanya itu, kacang telur juga kerap disajikan dalam acara-acara adat sebagai pelengkap hidangan tradisional.
Di sisi lain, kacang telur juga menjadi peluang bisnis bagi banyak orang, khususnya usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM).
Dengan modal yang relatif kecil, banyak pelaku usaha berhasil memasarkan kacang telur hingga ke luar daerah.
Beberapa di antaranya bahkan berhasil menembus pasar ekspor.