Kebaya Simbol Keragaman

Miranti Serad Ginanjar saat mengenakan kebaya berwarna merah. -Foto : ANTARA -

Modelnya pun terus bertransformasi mengikuti perkembangan zaman, sehingga membuktikan dalam aspek busana tradisional perempuan Indonesia kebaya akan jadi urutan paling atas.

Kunci kelestarian lainnya terletak pada dukungan pemerintah dan pihak terkait.

BACA JUGA:Tingkatkan Kualitas Pendidikan : Pj Bupati Banyuasin Kunjungi TK Adhyaksa VII !

BACA JUGA:Wacana Polri di Bawah Kemendagri : Tantangan untuk Pembuktian Integritas !

Miranti menilai sudah banyak aturan-aturan di tingkat pusat maupun daerah yang mengatur tentang penggunaan busana tradisional.

"Tradisi berkebaya juga ada di negara-negara serumpun. Jadi penetapan kebaya sebagai WBTb akan jadi penyemangat kita semua untuk terus melestarikan kebaya agar makin membudaya," ucap Miranti.

Indonesia mengajukan kebaya sebagai warisan budaya takbenda ke UNESCO melalui joint nomination dengan empat negara lainnya.

Empat negara pengusul selain Indonesia adalah Singapura, Malaysia, Brunei Darussalam, dan Thailand.

Per Rabu (4/12), UNESCO secara resmi telah menetapkan kebaya sebagai salah satu Warisan Budaya Takbenda (WBTb) kemanusiaan.

Keputusan ini diumumkan dalam sidang ke-19 Session of the Intergovernmental Committee on Intangible Cultural Heritage (ICH) di Asuncion, Paraguay tanggal 4 Desember 2024, yang diajukan secara bersama oleh Indonesia, Brunei Darussalam, Malaysia, Singapura, hingga Thailand

Hanya berbeda satu hari setelah Reog Ponorogo diakui pada Selasa (3/12).

Pengesahan tersebut membuat kebaya menjadi WBTb ke-15 yang diakui oleh UNESCO. (ant)

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan