Kampung Tertib Berlalulintas Dibentuk di Desa Tanah Merah OKU Timur
Kampung Tertib Berlalulintas di Desa Tanah Merah, Kecamatan Belitang Madang Raya, Kabupaten OKU, Sumsel.--
Kampung ini dilengkapi dengan fasilitas keselamatan seperti marka jalan, zebra cross, dan titik pemberhentian yang jelas untuk mengatur arus lalu lintas di kawasan tersebut.
3. Edukasi Masyarakat
BACA JUGA:Latihan Kerja Siswa Diktuk Bintara Polri Gelombang II Ditutup
BACA JUGA:Ombudsman RI Berikan Pendampingan Penilaian Kepatuhan Pelayanan Publik
Polres OKU Timur bekerja sama dengan pemerintah desa untuk memberikan edukasi kepada masyarakat melalui kegiatan sosialisasi dan pelatihan keselamatan berkendara.
4. Penegakan Disiplin Berlalu Lintas
Warga desa didorong untuk mematuhi aturan lalu lintas, seperti mengenakan helm, sabuk pengaman, dan membawa surat-surat kendaraan yang lengkap.
Kepala Desa Tanah Merah, Beni Asgara, memainkan peran penting dalam implementasi Kampung Tertib Berlalulintas. Beni bersama aparat desa aktif mengajak masyarakat untuk terlibat dalam program ini.
BACA JUGA:Penyusunan SIA SPBE dan Peta SPBE : Kemenpan-RB Apresiasi Pemkab Muara Enim !
BACA JUGA:Ajak Masyarakat Perkuat Ketahanan Pangan
"Kami ingin Desa Tanah Merah menjadi contoh bagi desa-desa lain di OKU Timur. Dengan disiplin berlalu lintas, kami berharap angka kecelakaan di jalan dapat diminimalisir," ujar Beni.
Beni juga menyampaikan bahwa program ini tidak hanya mendidik warganya, tetapi juga memberikan dampak positif terhadap citra desa. “Kami bangga desa kami mendapat perhatian dari pihak kepolisian dan dijadikan sebagai percontohan,” tambahnya.
Sebagian besar warga Desa Tanah Merah telah menunjukkan tingkat kesadaran yang tinggi terhadap pentingnya menaati peraturan lalu lintas. Penggunaan helm dan sabuk pengaman telah menjadi kebiasaan sehari-hari bagi masyarakat di desa ini.
Salah satu warga, Supriyadi, mengungkapkan, "Kami merasa lebih nyaman dan aman saat berkendara dengan adanya rambu-rambu dan aturan yang jelas di desa ini. Anak-anak juga diajarkan sejak dini untuk menghargai peraturan lalu lintas."
Kampung Tertib Berlalulintas ini akan diikutsertakan dalam perlombaan tingkat Polda Sumsel. Evaluasi dilakukan berdasarkan berbagai aspek, termasuk tingkat partisipasi masyarakat, keberhasilan implementasi aturan lalu lintas, serta dampak terhadap keselamatan di jalan.