BSI Raih Dua BI Award 2024

BSI Raih Dua BI Award 2024 sebagai Bank Syariah Pendukung Pengendalian Moneter Terbaik dan Peserta Sistem BI RTGS & BI SSSS Terbaik. Foto:Ist--

Dengan struktur pendanaan yang baik, BSI dapat menawarkan pembiayaan kepada nasabah dengan kualitas terjaga. Tercatat pada kuartal III/2024, total pembiayaan BSI mencapai Rp267,06 triliun, tumbuh 15,28%, tumbuh di atas rata-rata industri yakni 11,30% per Agustus 2024.

BSI mencatat pertumbuhan dua digit di semua segmen pembiayaan, seperti segmen wholesale yang bertumbuh 12,17%, segmen retail (17,30%) dan segmen consumer (16,27%). Pertumbuhan pembiayaan yang positif diiringi dengan kualitas yang sehat dengan NPF Gross sebesar 1,97%.

BACA JUGA:Penataan Ruang Terbaik di Sumsel

BACA JUGA:28.690 Tiket KA Terjual : Liburan Natal dan Tahun Baru 2025 !

BYOND by BSI Baru-baru ini, BSI juga telah meluncurkan inovasi teranyar yakni superapp BYOND by BSI yang memberikan kemudahan transaksi baik finansial, sosial, maupun transaksi lifestyle nasabah. 

Strategi bisnis BSI untuk tumbuh secara sehat dan sustain di tengah situasi ekonomi yang menantang, sejalan dengan arahan Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo pada forum Pertemuan Tahunan Bank Indonesia (PTBI) 2024 yang mengusung tema “Sinergi Memperkuat Stabilitas dan Transformasi Ekonomi Nasional”.  

Pada kesempatan tersebut, Perry Warjiyo menyampaikan optimisme Bank Indonesia bahwa perekonomian Indonesia ke depan akan semakin baik, namun dengan tetap mewaspadai sejumlah tantangan tantangan global yang meningkat. 

Bank Indonesia memperkirakan pertumbuhan ekonomi Indonesia pada 2025 tetap kuat pada kisaran 4,8-5,6%, dan akan terus meningkat menjadi 4,9-5,7% pada 2026 didukung oleh konsumsi swasta, investasi, dan kinerja ekspor yang cukup baik. Kebijakan moneter Bank Indonesia pada tahun 2025 akan tetap diarahkan pada tercapainya sasaran inflasi dan stabilitas nilai tukar rupiah dengan tetap mendukung pertumbuhan ekonomi nasional. 

BACA JUGA:28.690 Tiket KA Terjual : Liburan Natal dan Tahun Baru 2025 !

Kebijakan moneter akan ditempuh secara forward looking dan pre-emptive untuk mencapai sasaran inflasi yang ditetapkan pemerintah, dengan tetap mencermati ruang untuk mendorong pertumbuhan ekonomi, serta stabilisasi nilai tukar rupiah agar tetap sejalan dengan pencapaian sasaran inflasi dan terjaganya stabilitas eksternal dari rambatan global. (nik/ADV

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan