DPR Usul SIM dan STNK Berlaku Seumur Hidup : Mengurangi Beban Masyarakat !
Rapat perdana Komisi III DPR RI dengan Kepala Korlantas Polri Irjen Pol. Aan Suhanan bahas kesiapan pengamanan Hari Raya Natal 2024 dan Tahun Baru 2025 di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (04/12/2024).-Foto: Antara-
BACA JUGA:KPU Muaraenim Gelar Rapat Pleno Rekapitulasi Penghitungan Suara Pemilu 2024
2. Efisiensi Waktu: Warga tidak perlu lagi menghabiskan waktu untuk mengurus dokumen secara berkala.
3. Penyederhanaan Administrasi: Proses birokrasi yang lebih ringkas dan terfokus.
Namun, beberapa tantangan juga perlu diantisipasi, seperti potensi penyalahgunaan dokumen yang berlaku seumur hidup, serta perlunya penguatan sistem kontrol untuk menghindari pelanggaran.
Usulan ini mendapat perhatian luas dari masyarakat. Banyak yang mendukung langkah tersebut sebagai bentuk reformasi yang berpihak kepada rakyat kecil, sementara sebagian lainnya meminta agar pemerintah mempertimbangkan aspek keamanan dan kepatuhan hukum dalam implementasinya.
BACA JUGA:KPU Palembang Ungkap Alasan PSU di 5 TPS
BACA JUGA:Hasil Perolehan Suara Sementara : HDCU dan SONNI Unggul di Muaraenim !
“Kalau ini diterapkan, sangat membantu kami. Tidak lagi pusing memikirkan biaya perpanjangan, terutama bagi yang ekonominya pas-pasan,” ujar Rina, seorang pengendara motor di Jakarta.
Namun, ada juga yang khawatir jika kebijakan ini justru membuka celah bagi pengguna jalan yang tidak bertanggung jawab untuk terus berkendara meski sering melanggar aturan.
Usulan masa berlaku seumur hidup untuk SIM, STNK, dan TNKB merupakan gagasan yang dapat memberikan dampak besar bagi masyarakat, baik dalam hal kemudahan maupun pengurangan beban ekonomi.
Namun, diperlukan kajian mendalam dan mekanisme pengawasan yang baik agar kebijakan ini dapat diterapkan secara efektif tanpa mengorbankan aspek keselamatan dan kepatuhan hukum di jalan raya.
BACA JUGA:PDIP Vs KIM Plus di Pilkada 2024 : Siapa yang Mendominasi di 5 Provinsi Kunci ?
Langkah selanjutnya berada di tangan Korlantas Polri dan pihak legislatif untuk merumuskan kebijakan yang terbaik bagi semua pihak. (ant)