Pemprov Sumsel Hakul Yakin Mampu Pertahankan Swasembada Pangan Melalui Program Opla : Ini Alasannya !

Reporter: Maryati |

Editor: Robiansyah |

Selasa , 03 Dec 2024 - 22:26

Wakil Menteri Pertanian (Wamentan) Republik Indonesia, Sudaryono, membahas kegiatan Optimalisasi Lahan Sawah (Opla) dan Cetak Sawah 2024-2025 di Sumsel-Foto : Dokumen Palpos-

pemprov sumsel hakul yakin mampu pertahankan swasembada pangan melalui program opla : ini alasannya !                            koranpalpos.com - penjabat (pj) gubernur sumatera selatan (sumsel), elen setiadi menyampaikan optimisme terkait potensi sumsel dalam mempertahankan swasembada pangan nasional.
dalam acara rapat bersama wakil menteri pertanian (wamentan) republik indonesia, sudaryono, yang membahas kegiatan optimalisasi lahan sawah (opla) dan cetak sawah 2024-2025 di sumsel, elen menekankan pentingnya kedua program tersebut dalam mendukung ketahanan pangan nasional dan regional.
acara yang digelar di ballroom hotel santika premiere palembang pada selasa, 3 desember 2024, tersebut dihadiri oleh sejumlah pejabat terkait dan diikuti oleh lebih dari 250 peserta.
baca juga:presiden tegaskan kenaikan gaji guru asn dan non-asn !
baca juga:dwi wahyuni cheka resmi dilantik jadi pj. ketua tp pkk kota palembang
dalam sambutannya, elen setiadi mengungkapkan kebanggaannya atas prestasi sumsel yang kini masuk dalam lima besar daerah penghasil pangan utama di indonesia, bahkan yang terbesar di pulau sumatera.
“menurut badan pusat statistik (bps), produksi padi sumsel terus mengalami peningkatan dan hal ini patut kita syukuri. kita memiliki potensi besar di bidang pertanian, dan dengan pengelolaan yang baik, sumsel bisa semakin maju dalam sektor pertanian,” ujar elen setiadi.
pj gubernur elen mengungkapkan bahwa program opla dan cetak sawah memiliki manfaat ganda untuk sumsel.
baca juga:menhub pastikan simpul transportasi siap hadapi natal dan tahun baru 2024/2025
baca juga:2 pelajar putri di palembang yang dilaporkan hilang ditemukan di yogyakarta : begini kondisinya !
selain untuk meningkatkan produktivitas pertanian, kedua program tersebut juga memiliki dampak positif terhadap pengendalian kebakaran hutan dan lahan (karhutla), yang selama ini menjadi masalah signifikan di beberapa wilayah di sumsel.
“alhamdulillah, beberapa bulan terakhir, inflasi pada komoditas beras dapat diatasi dengan baik, dan ke depan, kami berharap hilirisasi produk pertanian akan lebih dimaksimalkan agar tidak ada lagi persoalan inflasi yang mengganggu stabilitas harga pangan,” tambahnya.
lebih lanjut, elen setiadi mengajak semua pihak, baik dari sektor pemerintah, swasta, maupun masyarakat, untuk berkomitmen dalam mewujudkan sumsel sebagai lumbung pangan yang dapat menyumbang kebutuhan pangan nasional.
baca juga: judol menjadi ancaman serius bagi kesehatan mental pemuda
baca juga:pj gubernur sumsel sampaikan 7 pesan presiden dalam peringatan hut korpri ke- 53 
dia juga menekankan perlunya pembaruan data lahan sawah baku, pengembangan lahan pasang surut, serta pemanfaatan potensi lahan rawa lebak yang ada di provinsi sumsel untuk mendukung peningkatan produksi pangan.
“untuk mencapai sasaran ini, kita perlu kerja sama yang solid dan upaya konkrit, seperti pembaruan data lahan dan pengembangan lahan-lahan baru yang potensial untuk ditanami padi,” kata elen.
sementara itu, wamentan sudaryono menjelaskan bahwa target kegiatan opla dan cetak sawah di provinsi sumsel sangat ambisius.
baca juga:rehabilitasi pecandu judi online perlu pendekatan terpadu selama minimal 3 bulan
baca juga:wujudkan zero konflik : perketat pengamanan jelang 27 november 2024 !
pada 2024-2025, diproyeksikan ada 106.000 hektare lahan rawa yang akan dioptimalisasi, serta 150.000 hektare lahan baru yang akan dicetak sebagai sawah.
“kami meyakini bahwa sumsel memiliki potensi besar untuk menjadi lumbung pangan nomor satu di indonesia. semua unsur terkait harus terlibat, dan kami berharap dengan kerja keras bersama, kita bisa mencapai target tersebut,” ungkap sudaryono.
sudaryono menambahkan bahwa dengan adanya program opla dan cetak sawah ini, sumsel akan dapat meningkatkan ketahanan pangan nasional, sekaligus menurunkan ketergantungan impor beras.
sebagai bagian dari program strategis pemerintah, kegiatan ini diharapkan bisa meningkatkan kesejahteraan petani melalui peningkatan hasil pertanian yang lebih berkelanjutan.
pada kesempatan yang sama, suwandi, staf ahli menteri pertanian bidang investasi, menambahkan bahwa kegiatan ini tidak hanya akan berdampak positif bagi pertanian di sumsel, tetapi juga bagi perekonomian daerah secara keseluruhan.
“jumlah peserta yang hadir dalam rapat ini menunjukkan betapa pentingnya komitmen semua pihak untuk mendukung program opla. kami yakin, dengan sinergi yang baik antara pemerintah pusat, daerah, dan masyarakat, program ini akan berhasil,” ujarnya.
sedangkan, husnain, direktur jenderal lahan dan irigasi pertanian, melaporkan bahwa target cetak sawah di sumsel mencakup 350.000 hektare, sementara potensi lahan yang dimiliki sumsel mencapai 409.977 hektare yang tersebar di 17 kabupaten/kota.
“lima kabupaten yang menjadi lokasi cetak sawah adalah ogan komering ilir, ogan ilir, musi banyuasin, ogan komering ulu timur, dan penukal abab lematang ilir. total luasan lahan yang akan dicetak adalah 150.000 hektare,” jelas husnain.
dalam acara ini, turut hadir beberapa tokoh penting lainnya, seperti pangdam ii sriwijaya mayjen tni m. naudi nurdika, anggota komisi ii dan iv dpr ri, serta sejumlah bupati/walikota dan perwakilan dari tni dan polri.
semua pihak berkomitmen untuk bersama-sama mendukung program ini guna memastikan tercapainya target-target yang telah ditetapkan.
“sumsel sudah berada di jalur yang tepat, dan kami yakin dengan kerja keras bersama, kita dapat mempertahankan dan bahkan meningkatkan posisi sumsel sebagai salah satu lumbung pangan terbesar di indonesia,” pungkas elen setiadi.
program optimalisasi lahan sawah (opla) dan cetak sawah yang digulirkan oleh pemerintah provinsi sumsel, dengan dukungan dari pemerintah pusat, diharapkan dapat memperkuat ketahanan pangan nasional.
melalui program ini, sumsel tidak hanya berpotensi untuk mempertahankan statusnya sebagai salah satu penghasil pangan terbesar di indonesia, tetapi juga untuk meningkatkan kesejahteraan petani dan masyarakat secara keseluruhan.
dengan optimisme yang tinggi, seluruh pemangku kepentingan diharapkan dapat bekerja bersama-sama untuk mewujudkan visi ini.

Tag

Share

Koran Edisi Terbaru

Baca Koran Palembang Pos 5 Desember 2024

Berita Terkini

Berita Terpopuler

Berita Pilihan