Asal Usul dan Sejarah Kebaya : Simbol Budaya Perempuan Indonesia Menuju Pengakuan Dunia !

Ketua Timnas Kebaya Lana T Koentjoro (pertama kanan) saat temu media peluncuran buku “Kebaya Keanggunan yang Diwariskan” di kawasan Pasific Place, Jakarta-FOTO : ANTARA-
KORANPALPOS.COM - Kebaya, salah satu busana paling ikonik bagi perempuan Indonesia, bukan hanya sekadar pakaian tetapi juga simbol kebanggaan dan identitas budaya.
Lebih dari itu, kebaya menyimpan sejarah panjang, nilai-nilai luhur, dan makna mendalam yang mencerminkan perjalanan bangsa Indonesia.
Dalam beberapa tahun terakhir, kebaya semakin menjadi perhatian sebagai simbol budaya nasional yang layak diakui di tingkat internasional.
BACA JUGA:Mengenal Jenis-Jenis Bunga Anggrek: Pesona Cantik dari Dunia Flora
BACA JUGA:Ini Terapi yang Bisa Membantu Sembuhkan Kecanduan Judi Online
Menurut desainer sekaligus National Chair Indonesian Fashion Chamber (IFC) periode 2024-2027, Lenny, kebaya memiliki bentuk khas yang elegan.
Ciri-ciri utama kebaya antara lain berlengan panjang tanpa detail berlebihan seperti manset atau kerutan.
Siluetnya mengikuti bentuk tubuh, lengkap dengan kupnat dari dada hingga pinggul.
BACA JUGA:Keunikan Ghumah Baghi : Rumah Adat Suku Pasemah yang Terancam Punah !
BACA JUGA:Asal Usul dan Sejarah Sirah Pulau Padang OKI : Kisah Kekuasaan dan Kejatuhan Pangeran Batun !
Panjang kebaya pun bervariasi, mulai dari sepanjang pinggul hingga di bawah lutut, dengan ujung bawah kebaya yang bisa berbentuk lurus atau lancip.
Semua detail ini mencerminkan estetika dan keanggunan khas perempuan Indonesia.
Lenny menjelaskan, awalnya kebaya dikenakan oleh perempuan keraton pada masa ketika masyarakat Indonesia masih menganut agama Hindu dan Buddha.
BACA JUGA:Asal Usul dan Sejarah Suku Ogan Ilir : Warisan Budaya Besemah yang Hidup di Sepanjang Sungai Ogan !