Roti Maryam : Tradisi Kuliner Timur Tengah yang Populer di Indonesia

Nikmati tekstur lembut berlapis dan rasa khasnya, sempurna untuk menemani teh hangat atau kari favoritmu-Foto: instagram@oir_via-

Manfaat dan Nilai Gizi

Roti Maryam tidak hanya enak, tetapi juga mengandung nilai gizi yang cukup baik.

Kandungan karbohidrat dari tepung terigu menjadi sumber energi utama, sementara mentega dan susu memberikan tambahan lemak dan protein.

Namun, karena proses pembuatannya melibatkan penggunaan mentega, konsumsi secara berlebihan perlu dihindari untuk menjaga keseimbangan asupan lemak.

Roti Maryam dalam Bisnis Kuliner

Melihat popularitasnya, banyak pengusaha kuliner yang menjadikan roti Maryam sebagai peluang bisnis.

Produk ini tidak hanya diminati di restoran tetapi juga dalam bentuk roti Maryam beku siap masak yang dijual di supermarket.

Kemudahan dalam pengolahan dan daya tahan yang cukup lama membuat roti ini menjadi pilihan praktis bagi konsumen.

Beberapa merek lokal bahkan sudah memasarkan roti Maryam hingga ke mancanegara.

Inovasi dalam rasa, seperti menambahkan pandan, red velvet, atau isian daging, turut menarik perhatian pasar yang lebih luas.

Budaya dan Tradisi yang Tetap Hidup

Roti Maryam bukan sekadar makanan, tetapi juga simbol dari keberagaman budaya yang ada di Indonesia.

Kehadirannya menunjukkan bagaimana masyarakat Indonesia dapat menerima dan mengadaptasi berbagai budaya kuliner dari luar, menjadikannya bagian dari tradisi lokal.

Dalam berbagai kesempatan, roti Maryam kerap hadir di acara keluarga, perayaan hari besar Islam, hingga kegiatan sosial.

Keterkaitan makanan ini dengan momen kebersamaan membuatnya semakin istimewa di hati masyarakat.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan