Prakiraan Cuaca BMKG 28 November 2024 : Sebagian Besar Wilayah Diprakirakan Diguyur Hujan !
Prakiraan cuaca BMKG untuk wilayah Indonesia, Kamis, 28 November 2024-Foto : Dokumen Palpos-
“Untuk wilayah seperti Manado dan Kendari, risiko banjir dan longsor perlu diwaspadai, terutama di daerah rawan bencana,” kata Nurul.
Wilayah Timur Indonesia, seperti Papua dan Maluku, umumnya diprakirakan mengalami hujan ringan.
Namun, beberapa daerah seperti Nabire dan Jayawijaya akan diguyur hujan sedang.
BMKG menyarankan warga di daerah pegunungan untuk selalu siaga terhadap perubahan cuaca yang mendadak.
Nurul menekankan bahwa prakiraan cuaca ini bersifat umum dan dapat berubah sewaktu-waktu.
Untuk informasi lebih akurat, masyarakat disarankan memanfaatkan aplikasi Info BMKG yang tersedia di AppStore dan PlayStore.
Aplikasi ini menyediakan informasi cuaca terkini yang diperbarui secara real-time.
“Dengan aplikasi Info BMKG, masyarakat dapat merencanakan aktivitas mereka dengan lebih baik, termasuk mengantisipasi cuaca ekstrem yang mungkin terjadi,” tambahnya.
BMKG juga mengingatkan bahwa curah hujan yang tinggi di beberapa daerah dapat berdampak pada kegiatan harian, seperti transportasi, pertanian, dan aktivitas ekonomi lainnya.
Bagi nelayan, cuaca buruk di perairan juga perlu diwaspadai, terutama gelombang tinggi yang sering terjadi bersamaan dengan hujan lebat.
Di perkotaan, hujan deras berpotensi menyebabkan genangan atau banjir, terutama di wilayah yang memiliki sistem drainase kurang baik.
Oleh karena itu, pemerintah daerah diharapkan dapat mempersiapkan langkah antisipasi untuk meminimalkan dampak buruk dari kondisi cuaca ini.
BMKG mengimbau masyarakat untuk selalu waspada terhadap perubahan cuaca, terutama bagi mereka yang tinggal di daerah rawan bencana, seperti banjir dan longsor.
Penggunaan alat pelindung seperti jas hujan, serta penghindaran lokasi berisiko tinggi, seperti area sekitar pohon tumbang, menjadi langkah sederhana yang dapat menyelamatkan nyawa.
“Meskipun hujan menjadi berkah bagi sebagian wilayah, seperti membantu pengisian air tanah dan mengairi sawah, tetap penting untuk memahami risiko yang menyertainya,” tutup Nurul.