Perhatikan Label Makanan : Kenali Kandungan Gula di Dalamnya !

Reporter: Maryati |

Editor: Dahlia |

Selasa , 26 Nov 2024 - 21:10

Konsumen melihat produk-produk makanan dalam kemasan di satu pusat perbelanjaan di Cikutra, Bandung, Jawa Barat, Selasa (3/9/2024). -Foto : ANTARA -

perhatikan label makanan : kenali kandungan gula di dalamnya !                             koranpalpos.com - dalam era modern dengan berbagai pilihan makanan dan minuman berkemasan, membaca label pada produk menjadi langkah penting untuk menjaga kesehatan.
anggota unit kerja koordinasi endokrinologi ikatan dokter anak indonesia (idai), prof. dr. dr. siska mayasari lubis, mked (ped), spa (k), menekankan pentingnya kebiasaan memeriksa label makanan dan minuman untuk mengenali kandungan gula.
"kita harus mulai membiasakan diri setiap kali membeli makanan atau minuman berkemasan. pastikan untuk mengetahui kandungan gulanya, terutama jika produk tersebut termasuk makanan atau minuman manis dengan kandungan gula tinggi," ujar siska dalam sebuah diskusi daring yang diikuti dari jakarta, selasa (26/11).
baca juga:bubuk cangkang telur dapat melembutkan kulit wajah dan mengatasi gatal 
baca juga:kapur sirih dapat mengurangi stretch mark serta mengecilkan kutil dan tahi lalat
siska menjelaskan bahwa gula dalam makanan dan minuman kemasan tidak hanya berasal dari gula putih (sukrosa) yang biasa dikenal, tetapi juga berbagai bentuk gula lainnya, seperti:
- fruktosa (ditemukan dalam buah atau pemanis buatan).
- glukosa (bahan dasar energi tubuh).
- dekstrosa (bentuk lain dari glukosa).
baca juga:acar bawang putih dapat mengurangi stres dan menyehatkan tulang
baca juga:kentut ternyata bisa meningkatkan kesehatan tubuh, ini manfaatnya
selain itu, ada bahan tambahan yang juga berkontribusi pada kadar gula, seperti sirup jagung tinggi fruktosa, madu, molase, maltosa, dan jus buah terkonsentrasi.
"penting untuk membaca label yang menunjukkan kandungan kalori, total karbohidrat, dan gula tambahan yang tercantum dalam produk makanan atau minuman," jelasnya.
prof. siska menekankan perlunya membaca takaran saji yang tercantum pada kemasan makanan atau minuman.
informasi ini membantu konsumen mengetahui jumlah kalori dan gula yang akan dikonsumsi.
baca juga:jamur enoki : superfood kaya nutrisi yang kian populer di indonesia
baca juga:kikil sapi dapat meningkatkan gairah seksual dan menyehatkan tulang
"sebagai contoh, sebuah kemasan minuman mungkin mencantumkan takaran saji untuk dua hingga tiga gelas dengan jumlah masing-masing 55 gram. jika melihat pada label, kalori per sajian bisa mencapai 230 kalori. ini berarti jika kita mengonsumsi seluruh kemasan, kalori yang masuk jauh lebih besar," paparnya.
informasi ini penting untuk menghindari konsumsi gula berlebih yang dapat berujung pada masalah kesehatan.
mengonsumsi makanan dan minuman tinggi gula secara berlebihan dapat memberikan dampak serius pada kesehatan.
siska mengingatkan bahwa minuman manis, misalnya, dapat meningkatkan asupan kalori cair tanpa memberikan rasa kenyang, sehingga cenderung memicu konsumsi yang tidak terkontrol.
efek buruk dari konsumsi gula berlebih termasuk:
1. obesitas – asupan gula tinggi meningkatkan penumpukan lemak tubuh.
2. diabetes tipe 2 – gula yang berlebihan menyebabkan gangguan metabolisme gula darah.
3. penyakit jantung – konsumsi gula berlebih dikaitkan dengan peningkatan risiko penyakit jantung.
untuk menjaga kesehatan, siska menyarankan masyarakat agar lebih selektif dalam memilih makanan dan minuman kemasan. berikut langkah-langkah yang dapat diambil:
1. selalu baca label kemasan untuk mengetahui kandungan gula, kalori, dan karbohidrat.
2. perhatikan takaran saji agar konsumsi sesuai dengan kebutuhan tubuh.
3. kurangi konsumsi minuman manis seperti soda, teh kemasan, atau jus buah dengan tambahan gula.
4. ganti camilan manis dengan pilihan yang lebih sehat, seperti buah segar atau yogurt tanpa gula tambahan.
"pemahaman tentang kandungan gizi pada makanan dan minuman sangat penting agar kita bisa mengatur pola makan dengan lebih baik. jangan hanya tergiur rasa manis tanpa memerhatikan dampaknya pada tubuh," tegas siska.
edukasi masyarakat menjadi faktor penting dalam mengurangi konsumsi gula berlebih.
pemerintah, pelaku usaha, dan tenaga kesehatan perlu terus mengedukasi masyarakat tentang risiko konsumsi gula tinggi serta cara membaca label kemasan dengan benar.
"label makanan dan minuman bukan sekadar informasi, tetapi alat yang membantu konsumen membuat keputusan lebih bijak. kesadaran ini harus ditanamkan sejak dini agar kebiasaan makan sehat bisa terbentuk," tambah siska.
gula memang menjadi bagian tak terpisahkan dari makanan sehari-hari.
dalam jumlah yang wajar, gula dapat menjadi sumber energi yang penting. namun, konsumsi berlebih dapat berubah menjadi ancaman serius bagi kesehatan.
melalui kebiasaan membaca label dan mengontrol asupan gula, masyarakat dapat menikmati makanan dan minuman favorit mereka tanpa harus mengorbankan kesehatan.
seperti yang diungkapkan siska, "kunci utamanya adalah kesadaran dan keseimbangan."
dengan menerapkan pola makan yang lebih sehat dan mengurangi konsumsi gula, kita dapat mencegah berbagai penyakit kronis serta menjalani kehidupan yang lebih berkualitas.
mari mulai dari langkah kecil, seperti membaca label makanan dan minuman sebelum mengonsumsinya!

Tag

Share

Koran Terkait

Kembali ke koran edisi Palembang Pos 27 November 2024

Berita Terkini

Berita Terpopuler

Berita Pilihan