Ini Terapi yang Bisa Membantu Sembuhkan Kecanduan Judi Online

Psikolog klinis sekaligus Direktur Personal Growth Ratih Ibrahim menyampaikan penjelasan tentang penanganan kecanduan judi online di Jakarta, Selasa (26/11/2024) -FOTO : ANTARA-

"Terapi untuk membantu penyembuhan kecanduan judi online biasanya dilakukan secara intens dalam waktu tiga sampai enam bulan, atau bahkan satu tahun, sesuai dengan tingkat adiksi," kata Ratih.

Namun, kesembuhan yang dicapai tidak akan bertahan lama jika pasien tidak yakin pada diri sendiri bahwa mereka bisa lepas dari jerat judi online.

"Kesembuhan pasien tidak bisa tetap bertahan kalau yang bersangkutan tidak yakin pada diri sendiri bahwa dia bisa melepaskan diri dari jerat judi online," jelasnya.

Oleh karena itu, terapi harus dilakukan dengan pendekatan yang berkelanjutan dan mendalam agar pasien benar-benar mampu keluar dari kecanduan ini.

Selain terapi yang dilakukan oleh tenaga profesional, peran lingkungan sekitar pasien, terutama keluarga, juga sangat penting dalam proses pemulihan.

Ratih mengungkapkan bahwa untuk menghindari godaan yang datang dari lingkungan sosial, pasien disarankan untuk menjauhi kontak dengan teman-teman atau kelompok yang dapat mempengaruhi mereka kembali terjerumus ke dalam kecanduan.

"Berat lho, ngelawan diri sendiri, itu susah banget. Baru senang sudah ada kemajuan, terus orangnya menyabotase dirinya dia sendiri," kata Ratih.

Hal ini menunjukkan bahwa proses pemulihan tidak hanya bergantung pada pasien itu sendiri, tetapi juga pada upaya kolektif dari keluarga dan orang-orang terdekat untuk membantu pasien tetap berada di jalur yang benar.

Keluarga dapat berperan dengan membantu pasien mengalihkan perhatian mereka kepada kegiatan yang lebih positif dan bermanfaat.

"Keluarga harus membantu memastikan pasien bisa mengalihkan perhatian dengan melakukan kegiatan yang bermanfaat," ujar Ratih.

Selain itu, keluarga juga harus memberikan dukungan emosional yang konsisten agar pasien merasa lebih dihargai dan didukung dalam proses penyembuhan mereka.

Ratih menekankan bahwa kesadaran pasien untuk berubah adalah kunci utama dalam terapi ini.

Pasien yang tidak memiliki niat kuat untuk sembuh akan sulit keluar dari kecanduan judi online meskipun menjalani terapi secara intensif.

"Kesembuhan itu butuh komitmen, baik dari pasien itu sendiri maupun dukungan dari keluarga dan lingkungan sekitarnya," tegasnya.

Dalam beberapa kasus, terapis juga akan membantu pasien dengan langkah-langkah praktis, seperti memblokir aplikasi judi online yang dapat memicu keinginan untuk berjudi.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan