Ini Kata Erick Thohir Setelah Timnas Kalahkan Arab Saudi di Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia
Sejumlah pesepak bola Timnas Indonesia meluapkan kegembiraannya usai mengalahkan Timnas Arab Saudi pada pertandingan Grup C putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta, Selasa (19/11/2024)-FOTO : ANTARA-
Media sosial dibanjiri dengan ucapan selamat dan dukungan untuk tim nasional.
Stadion yang menjadi lokasi pertandingan juga dipenuhi dengan suporter yang menyanyikan yel-yel kebanggaan Indonesia sepanjang laga.
Salah satu pendukung yang hadir, Andi (32), mengungkapkan kebanggaannya atas performa tim.
“Setelah kekalahan dari Jepang, kami sempat pesimis. Tapi malam ini Garuda membuktikan bahwa kita punya peluang besar untuk melaju,” ujarnya.
Perjalanan Indonesia di Grup C belum selesai. Empat laga sisa akan menjadi ujian berat, namun juga peluang emas bagi tim nasional.
Laga berikutnya akan mempertemukan Indonesia dengan Uzbekistan, tim yang dikenal memiliki permainan cepat dan taktik solid.
Pelatih timnas, Shin Tae-yong, menyatakan bahwa timnya akan fokus pada persiapan fisik dan mental.
“Kami harus belajar dari setiap pertandingan, termasuk kemenangan ini. Laga melawan Uzbekistan akan menjadi tantangan besar, tetapi saya yakin kami bisa memberikan yang terbaik,” ujarnya.
Erick Thohir pun mengingatkan, “Tidak ada waktu untuk bersantai. Setiap pertandingan adalah final. Kita harus bermain dengan hati dan kepala dingin.”
Kualifikasi Piala Dunia 2026 menjadi momen bersejarah bagi Indonesia, mengingat ini adalah kali pertama skuad Garuda mencapai putaran ketiga kualifikasi sejak format ini diberlakukan.
Dukungan yang terus mengalir dari masyarakat, pemerintah, dan PSSI memberikan optimisme bahwa tim nasional dapat mencetak sejarah baru.
Dengan kombinasi kerja keras, strategi matang, dan dukungan dari seluruh elemen, asa Indonesia untuk tampil di Piala Dunia 2026 tetap terjaga.
Kini, perjuangan Garuda untuk mengibarkan bendera Merah Putih di panggung dunia kembali ke tangan para pemain dan staf pelatih.
“Ini bukan hanya tentang sepak bola, tetapi juga tentang mimpi besar sebuah bangsa,” pungkas Erick Thohir.