Beri ‘Kado Buruk’ untuk Sang Guru
Penyerang Manchester City, Erling Haaland ketika mengontrol bola yang dikawal pemain Tottenham Hotspur di Stadion Etihad, Manchester, Minggu (24/11/2024). Pelatih Manchester City Pep Guardiola (kiri) dan pelatih Tottenham Ange Postecoglou (kanan).-Foto: IG @mancity & spursofficial-
Pun kejadian serupa terjadi di babak kedua, dua gol yang masing-masing dilesatkan oleh Pedro Porro (menit ke-52) dan Brennan Johnson (90+2) juga berawal dari keefektifan lini serang yang mampu mengkonversi gol lewat skema serangan balik.
Seusai pertandingan Pep mengaku bahwa timnya memang begitu kesulitan merebut bola dari skema permainan The Lily Whites.
BACA JUGA:Mees Hilgers Jadi Rebutan Klub-Klub Besar Eropa Jelang Bursa Transfer Musim Dingin 2025
BACA JUGA:Indonesia Kejar Perbaikan Peringkat Liga Sepak Bola di ASEAN : Target Peringkat 50 FIFA !
"Kami sedikit berjuang untuk mendapatkan kembali bola (dari penguasaan lawan). Kami tidak mampu memenangkan penguasaan bolanya, lalu memberikan reaksi ekstra setelah gagal," kata Pep Guardiola dilansir dari laman resmi klub.
Kekalahan ini menjadikan The Citizens untuk pertama kali sejak di tangani oleh Pep Guardiola merasakan lima kekalahan berturut-turut di semua kompetisi.
Selain itu, catatan minor ini membuat Manchester City yang berstatus sebagai juara bertahan Liga Inggris menyamai rekor buruk Chelsea pada 1956, menjadi klub juara bertahan yang kalah lima kali beruntun.
Selanjutnya pada pekan ke-13 Liga Inggris, Tottenham akan menjamu Fulham, Minggu (1/12/2024), sementara Manchester City akan dihadapkan partai berat kontra Liverpool, di hari yang sama. (ant)