5 Kabupaten Rawan Banjir Bandang di Sumatera Selatan : Masyarakat Diimbau Waspada !

Reporter: Maryati |

Editor: Robiansyah |

Minggu , 24 Nov 2024 - 09:56

Banjir bandang yang menghantam Kabupaten Muratara beberapa waktu yang lalu-Foto : Dokumen Palpos-

Akibatnya, beberapa kawasan di Palembang mengalami genangan air, khususnya di wilayah dengan drainase buruk.

BPBD mengimbau masyarakat untuk tetap waspada dan memperhatikan informasi terkini dari pihak berwenang.

“Kami meminta warga untuk memantau prakiraan cuaca dan segera melapor jika terjadi genangan tinggi di wilayahnya,” kata Aksoni.

Selain itu, upaya mitigasi bencana terus dilakukan melalui edukasi masyarakat dan sosialisasi rencana evakuasi.

Tim relawan dari BPBD juga telah dikerahkan untuk membantu masyarakat mempersiapkan diri menghadapi kemungkinan banjir bandang maupun banjir genangan.

Kabupaten lain seperti Musi Rawas, Muratara, Musi Banyuasin, Ogan Ilir, Banyuasin, dan PALI juga menjadi perhatian BPBD.

Intensitas hujan yang tinggi dalam beberapa hari terakhir menambah potensi risiko bencana di wilayah ini.

Untuk itu, BPBD bekerja sama dengan pemerintah kabupaten/kota melakukan pemetaan zona rawan dan memastikan kesiapan tanggap darurat di masing-masing daerah.

Sudirman juga menekankan pentingnya peran masyarakat dalam melaporkan kejadian banjir secara cepat agar bantuan dapat segera dikoordinasikan.

BPBD Sumsel juga berupaya mengurangi risiko bencana melalui program rehabilitasi lingkungan.

Reboisasi daerah aliran sungai (DAS), perbaikan sistem drainase, dan penegakan aturan tata ruang menjadi beberapa langkah yang terus diupayakan.

“Kami ingin memastikan bahwa daerah-daerah rawan bencana memiliki daya tahan lebih baik terhadap ancaman banjir bandang dan tanah longsor di masa depan,” kata Aksoni.

Meski demikian, Aksoni menyadari bahwa upaya ini membutuhkan kolaborasi lintas sektor dan komitmen dari semua pihak, termasuk masyarakat.

Ia berharap masyarakat dapat lebih peduli terhadap lingkungan sekitar, seperti tidak membuang sampah sembarangan yang dapat menyumbat saluran air.

Sebelumnya, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) telah memperingatkan bahwa puncak musim hujan untuk wilayah Sumsel diperkirakan terjadi antara November 2024 hingga Februari 2025.

5 kabupaten rawan banjir bandang di sumatera selatan : masyarakat diimbau waspada !                            koranpalpos.com - badan penanggulangan bencana daerah (bpbd) sumatera selatan (sumsel) telah memetakan wilayah rawan terkena banjir bandang.
berdasarkan data yang dihimpun dari kejadian sebelumnya, bpbd mengidentifikasi 5 kabupaten yang berpotensi tinggi mengalami bencana ini.
kelima kabupaten tersebut meliputi : lahat, musi rawas (mura), musi rawas utara (muratara), musi banyuasin (muba), dan ogan komering ulu (oku).
baca juga:7 kabupaten rawan banjir bandang di sumatera selatan 2024 : juaranya bukan lubuklinggau ! 
baca juga:banjir bandang terjang kota lubuklinggau, jembatan penghubung putus dan balita terseret arus
kepala bidang penanganan darurat bpbd sumsel, sudirman, menjelaskan bahwa kelima daerah tersebut memiliki aliran sungai besar yang dapat meluap secara tiba-tiba saat hujan deras.
sungai-sungai seperti sungai lematang, sungai rawas, dan sungai ogan menjadi salah satu sumber risiko utama bagi masyarakat di sekitar bantaran sungai.
ia juga mengimbau masyarakat, khususnya yang tinggal di bantaran sungai, untuk selalu meningkatkan kewaspadaan.
baca juga:tim sar hentikan pencarian korban hanyut terseret banjir bandang
baca juga:tim sar terus mencari dua korban hanyut dalam banjir bandang di oku
“warga yang memiliki rumah di pinggiran atau bantaran sungai harus waspada dan siap melakukan evakuasi jika terjadi hujan dengan intensitas tinggi,” tambahnya.
sudirman menekankan bahwa ancaman banjir bandang dan tanah longsor lebih tinggi di wilayah dataran tinggi yang terletak di bagian barat sumsel.
kabupaten seperti ogan komering ulu (oku), oku selatan, lahat, muara enim, empat lawang, muratara, dan lubuk linggau memiliki risiko besar akibat lereng-lereng curam yang rawan longsor.
baca juga:satu korban tewas terbawa banjir bandang di oku
baca juga:muaraenim diterjang banjir bandang, ribuan rumah terendam ! 
sementara itu, wilayah dataran rendah di bagian timur sumsel seperti palembang, ogan ilir (oi), dan ogan komering ilir (oki) lebih rentan terhadap banjir genangan.
banjir di wilayah ini umumnya dipicu oleh pasang surut air laut dan banjir kiriman dari hulu sungai. kondisi ini diperparah dengan tingginya curah hujan dalam beberapa pekan terakhir.
“kombinasi pasang air laut dan intensitas hujan yang tinggi bisa menyebabkan genangan meluas, terutama di daerah perkotaan seperti palembang,” jelas sudirman.
baca juga:ogan komering ulu sumatera selatan diterjang banjir bandang : ketingian air mencapai 2 meter !
baca juga:banjir bandang di musi rawas utara : dua korban jiwa dan ribuan pengungsi
bpbd sumsel, bersama pemerintah daerah dan instansi terkait, telah mengambil langkah-langkah proaktif untuk menghadapi ancaman bencana hidrometeorologi.
kepala pelaksana bpbd sumsel, aksoni, mengungkapkan bahwa pihaknya telah melaksanakan apel siaga bencana pada 23 oktober 2024 di jakabaring sport city, palembang.
apel ini melibatkan pemerintah provinsi sumsel dan forum koordinasi pimpinan daerah (forkopimda).
“kami telah menyiapkan 1.200 personel dari berbagai lembaga untuk menghadapi ancaman banjir, banjir bandang, dan tanah longsor yang diperkirakan akan terjadi pada puncak musim hujan ini,” kata aksoni.
selain personel, bpbd juga memastikan kesiapan peralatan dan perlengkapan pendukung untuk penanganan bencana.
aksoni menegaskan bahwa kesiapsiagaan ini bertujuan untuk meminimalkan dampak korban jiwa maupun kerugian material akibat bencana.
“fokus kami adalah pencegahan dan mitigasi, termasuk menyediakan tempat evakuasi, logistik, dan peralatan seperti perahu karet serta alat komunikasi yang memadai,” tambahnya.
kota palembang menjadi salah satu wilayah yang cukup terdampak oleh curah hujan tinggi.
dalam beberapa hari terakhir, kota ini diguyur hujan dengan intensitas bervariasi, disertai angin kencang.
akibatnya, beberapa kawasan di palembang mengalami genangan air, khususnya di wilayah dengan drainase buruk.
bpbd mengimbau masyarakat untuk tetap waspada dan memperhatikan informasi terkini dari pihak berwenang.
“kami meminta warga untuk memantau prakiraan cuaca dan segera melapor jika terjadi genangan tinggi di wilayahnya,” kata aksoni.
selain itu, upaya mitigasi bencana terus dilakukan melalui edukasi masyarakat dan sosialisasi rencana evakuasi.
tim relawan dari bpbd juga telah dikerahkan untuk membantu masyarakat mempersiapkan diri menghadapi kemungkinan banjir bandang maupun banjir genangan.
kabupaten lain seperti musi rawas, muratara, musi banyuasin, ogan ilir, banyuasin, dan pali juga menjadi perhatian bpbd.
intensitas hujan yang tinggi dalam beberapa hari terakhir menambah potensi risiko bencana di wilayah ini.
untuk itu, bpbd bekerja sama dengan pemerintah kabupaten/kota melakukan pemetaan zona rawan dan memastikan kesiapan tanggap darurat di masing-masing daerah.
sudirman juga menekankan pentingnya peran masyarakat dalam melaporkan kejadian banjir secara cepat agar bantuan dapat segera dikoordinasikan.
bpbd sumsel juga berupaya mengurangi risiko bencana melalui program rehabilitasi lingkungan.
reboisasi daerah aliran sungai (das), perbaikan sistem drainase, dan penegakan aturan tata ruang menjadi beberapa langkah yang terus diupayakan.
“kami ingin memastikan bahwa daerah-daerah rawan bencana memiliki daya tahan lebih baik terhadap ancaman banjir bandang dan tanah longsor di masa depan,” kata aksoni.
meski demikian, aksoni menyadari bahwa upaya ini membutuhkan kolaborasi lintas sektor dan komitmen dari semua pihak, termasuk masyarakat.
ia berharap masyarakat dapat lebih peduli terhadap lingkungan sekitar, seperti tidak membuang sampah sembarangan yang dapat menyumbat saluran air.
sebelumnya, badan meteorologi, klimatologi, dan geofisika (bmkg) telah memperingatkan bahwa puncak musim hujan untuk wilayah sumsel diperkirakan terjadi antara november 2024 hingga februari 2025.
dalam periode ini, potensi curah hujan tinggi dan cuaca ekstrem dapat memicu bencana hidrometeorologi, seperti banjir, banjir bandang, dan tanah longsor.
dengan adanya peringatan ini, bpbd sumsel terus mengintensifkan koordinasi dengan bmkg dan instansi terkait lainnya untuk memastikan kesiapan wilayah menghadapi puncak musim hujan.
“kami berharap masyarakat tetap waspada dan mengikuti panduan serta arahan dari pihak berwenang demi keselamatan bersama,” tutup sudirman.

Tag

Share

Koran Edisi Terbaru

Baca Koran Palembang Pos 24 November 2024

Berita Terkini

Berita Terpopuler

Berita Pilihan