Pembangunan Jalan Tol Betejam Resmi Dimulai : Dukungan Infrastruktur untuk Pertumbuhan Ekonomi Sumatera !
Progres pembangunan Jalan Tol Betung-Tempino-Jambi-Foto : Dokumen Palpos-
KORANPALPOS.COM - PT Hutama Karya (Persero) resmi memulai pembangunan ruas Jalan Tol Betung (Simpang Sekayu) – Tempino – Jambi (Betejam), bagian dari proyek Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS) Tahap II.
Proyek strategis nasional ini diharapkan membawa perubahan signifikan dalam konektivitas wilayah, efisiensi logistik, dan pengembangan ekonomi di Sumatera.
Executive Vice President (EVP) Sekretaris Perusahaan Hutama Karya, Adjib Al Hakim, menjelaskan bahwa proyek ini mencakup dua seksi utama: Seksi IB Babat Supat – Tungkal Jaya sepanjang 31,6 kilometer dan Seksi II Interchange Tungkal Jaya – Interchange Bayung Lencir sepanjang 54,32 kilometer.
BACA JUGA:Pj. Bupati Muba Dukung Penuh Percepatan Pembangunan Jalan Tol Trans Sumatera
"Jalan tol ini akan mempersingkat waktu perjalanan antara Palembang dan Jambi, dari lima hingga enam jam menjadi hanya dua hingga dua setengah jam," ujar Adjib dalam keterangan resminya, Kamis, 21 November 2024.
Pembangunan ruas tol ini diproyeksikan memberikan dampak positif yang luas, mulai dari peningkatan efisiensi distribusi hasil bumi seperti karet, kelapa sawit, hingga produk unggulan Sumatera lainnya.
Selain itu, produk lokal seperti tempoyak, pempek Palembang, dan kerutup ikan dari Jambi akan lebih mudah menjangkau pasar yang lebih luas, sehingga memperkuat daya saing produk lokal.
BACA JUGA:Pj Gubernur Akan Kembali Usulkan Percepatan Pembangunan Jalan Tol Palembang-Bengkulu
BACA JUGA:Hutama Karya Berkomitmen Rampungkan Jalan Tol Trans Sumatera Tahap I pada 2024 : Progres Terbaru !
Selain memangkas waktu perjalanan, jalan tol ini akan membuka peluang ekonomi baru di sepanjang jalurnya.
Proyek ini tidak hanya menyediakan lapangan kerja selama fase konstruksi, tetapi juga menciptakan peluang berkelanjutan di sektor jasa, transportasi, dan pengelolaan rest area.
"Rest area yang dibangun di sepanjang jalan tol ini akan dialokasikan 70 persen untuk pelaku UMKM lokal. Hal ini memberikan peluang besar bagi produk kerajinan khas, makanan tradisional, hingga produk pertanian olahan untuk menjangkau pasar lebih luas," jelas Adjib.
BACA JUGA:Proyek Raksasa Tol Trans Sumatera Terhubung Dalam 5 Tahun Mendatang