Ini yang Diwaspadai Shin Tae-yong : Racikan Pelatih Arab Saudi !
Pelatih timnas Indonesia Shin Tae-yong (kedua dari kiri) dan pemain timnas Thom Haye (kedua dari kanan) menghadiri jumpa pers sebelum pertandingan kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia melawan Arab Saudi di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta, Senin-Foto : Dokumen Palpos-
BACA JUGA:Justin Hubner dan Pesan Misterius Usai Kekalahan dari Jepang: Sindiran untuk Siapa?
Renard tidak hanya dikenal karena keberhasilannya bersama Arab Saudi di Piala Dunia 2022, tetapi juga karena pendekatannya yang kuat terhadap organisasi permainan dan mentalitas juara.
Pada pertemuan pertama antara Indonesia dan Arab Saudi pada September 2024, tim Garuda berhasil menahan imbang 0-0 tim yang kini berada di peringkat 5 besar Asia tersebut.
Saat itu, timnas Indonesia masih dilatih oleh Shin Tae-yong dan berhadapan dengan tim yang dilatih oleh Roberto Mancini.
BACA JUGA:PSSI Ingatkan Shin Tae-yong: Jangan Lagi Coba-Coba Pemain!
BACA JUGA:Jay Idzes Beri Respons Berkelas Usai Kekalahan Timnas Indonesia dari Jepang
Meskipun hasil imbang itu menunjukkan potensi besar dari timnas Indonesia, Shin menyadari bahwa Arab Saudi yang kini dilatih oleh Renard akan jauh lebih tangguh.
“Arab Saudi memiliki banyak pemain muda yang berkualitas dan permainan yang lebih kompak. Kami harus siap menghadapi itu semua,” ujar Shin.
Namun, hasil pertandingan yang lalu tersebut menjadi modal positif bagi timnas Indonesia.
Meskipun kalah dalam laga terbarunya melawan Jepang dengan skor 0-4 pada 15 November, Shin tetap optimis bahwa timnya dapat memberikan perlawanan sengit di kandang sendiri.
Dia juga menilai bahwa kekalahan tersebut harus dijadikan bahan evaluasi untuk memperbaiki kinerja tim di laga-laga mendatang.
Sebagai pelatih timnas, Shin Tae-yong tidak bisa terlepas dari sorotan publik.
Setiap hasil yang diraih oleh timnas Indonesia, baik kemenangan maupun kekalahan, selalu menjadi bahan pemberitaan.
Setelah kekalahan besar melawan Jepang, pelatih Shin menjadi sasaran kritik dari berbagai pihak. Banyak yang mempertanyakan kemampuannya untuk mengeluarkan potensi terbaik para pemain, terutama saat berhadapan dengan tim-tim elit dunia.
Menanggapi kritik tersebut, Shin mengaku tidak merasa tertekan, namun ia menyadari bahwa kritik adalah bagian dari evaluasi yang harus diterima oleh seorang pelatih.