Pascabatalnya Debat Publik Kedua Pilkada OKU : Ketua KPU Bantah Tuduhan Tidak Netral dan Berpihak !
Ketua KPU OKU, Rahmad Hidayat SHI-Foto : Dokumen Palpos-
Ia juga mengingatkan semua pihak untuk tidak mudah menyebarkan tuduhan tanpa bukti yang jelas, karena hal itu dapat merusak kepercayaan publik terhadap proses demokrasi.
"KPU adalah lembaga independen yang bertanggung jawab untuk memastikan setiap tahapan pemilu berjalan dengan adil dan transparan. Kami tidak memiliki kepentingan politik atau afiliasi dengan salah satu paslon," tegas Rahmad.
Ia juga mengimbau kepada seluruh tim sukses paslon untuk berperan aktif menjaga kondusivitas selama masa kampanye hingga hari pemilihan. "Marilah kita bersama-sama menciptakan suasana yang damai dan demokratis demi kepentingan masyarakat," katanya.
Meski telah memberikan klarifikasi, tudingan terhadap KPU OKU memicu berbagai reaksi di kalangan masyarakat.
Sebagian pihak mendukung KPU dan menganggap tudingan tersebut sebagai upaya politisasi untuk menggiring opini publik.
Namun, ada juga yang meminta KPU untuk lebih transparan dalam pelaksanaan tahapan Pilkada, terutama dalam kegiatan yang melibatkan interaksi langsung dengan paslon dan pendukungnya.
Sebagai langkah tindak lanjut, Rahmad menyatakan bahwa KPU akan terus meningkatkan komunikasi dengan semua pihak yang terlibat dalam Pilkada, termasuk paslon, tim sukses, dan masyarakat.
Selain itu, evaluasi terhadap pelaksanaan debat publik juga akan dilakukan untuk memastikan tidak ada insiden serupa di masa mendatang.
"Kami terbuka untuk menerima masukan dari berbagai pihak. Kritik yang konstruktif akan membantu kami dalam menjalankan tugas sebagai penyelenggara pemilu yang lebih baik," ujar Rahmad.
Di akhir pernyataannya, Ketua KPU OKU mengajak semua pihak untuk bersama-sama menjaga integritas dan kredibilitas Pilkada 2024.
Ia menekankan bahwa suksesnya Pilkada bukan hanya tanggung jawab KPU, tetapi juga seluruh elemen masyarakat.
"Semua pihak, termasuk KPU, paslon, tim sukses, dan masyarakat, memiliki peran penting dalam menjaga kelancaran dan kredibilitas Pilkada. Dengan kerja sama yang baik, kita dapat mewujudkan demokrasi yang berkualitas," tutupnya.