Dukung Makan Siang Bergizi Gratis : Pemda di Sumsel Siapkan Anggaran dan Uji Coba !
Uji coba program makan siang bergizi gratis yang mulai diberlakukan.-Foto: Istimewa-
Insya Allah lanjutnya, di tahun 2025, program makan siang bergizi gratis itu sudah mulai diimplementasikan oleh pemerintah pusat.
Sementara itu, Beberapa orang tua siswa di Sumsel menyambut baik langkah pemerintah daerah (Pemda) dalam hal ini Pemerintah Kota (Pemkot) dan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) yang telah menyiapkan anggaran dan uji coba program makan bergizi gratis bagi anak-anak sekolah.
Eli, salah seorang ibu rumah tangga warga Kota Palembang yang anaknya sedang mengenyam sekolah SMP mengatakan, program ini sangat membantu bagi keluarga yang mengalami kesulitan ekonomi.
“Saya bersyukur ada program seperti ini. Dengan adanya makan siang gratis, saya tidak perlu khawatir lagi soal asupan gizi mereka,” ujarnya, Kamis (14/11).
Senada juga disampaikan Rani, warga Kota Palembang lainnya. Dia menilai program ini akan memberikan dampak besar terhadap kesehatan dan konsentrasi belajar anak-anak.
“Makanan bergizi sangat penting untuk menunjang perkembangan otak dan daya tahan tubuh anak-anak. Semoga dengan program ini, mereka bisa lebih fokus dan tidak mudah sakit,” harapnya.
Meskipun mayoritas masyarakat menyambut positif, beberapa warga berharap agar pelaksanaan program ini tidak hanya terfokus pada distribusi makanan semata, tetapi juga pada kualitas dan keberlanjutan.
Wati, seorang warga Ogan Ilir mengatakan bahwa selain makanan bergizi, penting juga untuk memastikan bahwa menu yang disediakan bervariasi dan aman bagi kesehatan.
“Saya berharap program ini tidak hanya memberi makan, tapi juga memberikan variasi menu yang baik untuk tumbuh kembang anak-anak. Jangan sampai ada makanan yang kurang sehat atau berisiko,” ujarnya.
Tak hanya itu, sejumlah warga juga berharap agar program ini mencakup seluruh wilayah di Sumatera Selatan, termasuk daerah-daerah yang jauh dari pusat kota.
"Semoga program ini juga sampai ke daerah-daerah pelosok, karena banyak anak-anak di luar Palembang yang juga membutuhkan perhatian," kata Dedi, warga Prabumulih.