Ribuan Pil Ekstasi dan 2,3 kg Sabu-Sabu Stok Tahun Baru : Polres Lubuklinggau Selidiki Asal Narkotika Tersebut
Kapolres beserta jajaran memperlihatkan baran bukti yang berhasil diamankan Satresnarkoba dalam operasi pada Jumat (8-11-2024) saat rilis ungkap kasus Rabu (13-11-2024). Foto: Dokumen Palpos--
KORANPALPOS.COM - Satresnarkoba Polres Lubuklinggau masih menyelidiki asal usul pemasok ribuan butir pil ekstasi dan lebih dari 2 kg sabu-sabu ke wilayah hukumnya.
Pasalnya kedua pelaku kurir dan pengedar Dedi Hendra Sukma alias DHK dan Fikriansyah, yang berhasil diringkus pada Jumat (8-11-2024) hingga kini belum mau kooperatif.
"Keduanya masih terus diperiksa lebih lanjut untuk menggali informasi asal usul barang haram tersebut," demikian diungkapkan Kapolres Lubuklinggau AKBP Bobby Kusumawardhana, dalam konferensi pers, di Satresnarkoba, Rabu (13-11-2024).
AKBP Bobby menjelaskan bahwa posisi strategis Lubuklinggau sebagai kota transit membuat peredaran narkoba lebih mudah terjadi. Karena itu, pihak kepolisian berkomitmen untuk memperkuat pengawasan dan tindakan tegas dalam memberantas peredaran narkoba di wilayah ini.
BACA JUGA:Tabrakan Speed Boat dan Jukung: Kapolsek dan Kanit Reskrim Air Sugihan OKI Ikut Jadi Korban!
BACA JUGA:WNA Asal Tiongkok Tewas Usai Jadi Korban Tabrakan Speed Boat di Perairan Sungai Musi
Dengan terungkapnya kasus ini, pihak kepolisian menyatakan bahwa mereka berhasil menyelamatkan sekitar 35 ribu generasi muda dari ancaman narkoba.
Kapolres juga mengajak seluruh masyarakat untuk berperan aktif dalam memberantas narkoba dengan cara melaporkan informasi yang mencurigakan.
"Kami meminta bantuan warga masyarakat bila mendapat informasi atau ada di lingkungan diketahui tempat peredaran atau pengguna. Kami menerima atau membuka luas kepada masyarakat untuk memberikan informasi yang seluas-luasnya dan akan kami tindak lanjuti," tegas AKBP Bobby.
Bagi generasi muda, peredaran narkoba adalah ancaman serius yang dapat merusak masa depan mereka. Efek negatif narkoba tidak hanya merusak fisik, tetapi juga mental dan kehidupan sosial. Oleh karena itu, kesadaran akan bahaya narkoba perlu ditingkatkan di kalangan anak muda, baik melalui pendidikan, penyuluhan, maupun kampanye anti-narkoba.
BACA JUGA:Lomba Mancing Dapat Tingkatkan Silaturahmi dan Komunikasi
BACA JUGA:Hebat ! Banyuasin Miliki Layanan Code Stroke Kelas Dunia
Peran serta orang tua, pendidik, dan komunitas dalam mendidik anak-anak agar menjauhi narkoba juga sangat penting untuk menjaga masa depan generasi muda dari ancaman narkoba.
Terlebih menurut AKBP Bobby, barang bukti berupa lebih dari 2 kg sabu-sabu serta 4.494 pil ekstasi yang berhasil diamankan dari kedua tersangka tersebut diduga sebagian untuk stok atau diedarkan pada momen akhir tahun dan tahun baru.