Tanpa Striker Utama, Jepang Masih Punya Banyak Senjata Mematikan : Laga Kualifikasi Piala Dunia 2026 !
Pesepak bola Timnas Jepang Ritsu Doan (kanan) bersama rekan-rekannya menjalani sesi latihan di Lapangan A Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta, Senin (11/11/2024).-FOTO : ANTARA-
Furuhashi, misalnya, adalah tipe striker yang lebih eksplosif dan mengandalkan kecepatan.
Berbeda dengan Ogawa yang bermain sebagai target man, Furuhashi lebih banyak bergerak untuk membuka ruang dan menciptakan peluang melalui pergerakan tanpa bola.
Absennya Ayase Ueda memaksa tim pelatih Jepang untuk mengandalkan sistem permainan yang lebih fleksibel.
Tanpa striker utama, Jepang mungkin akan lebih mengandalkan pola serangan yang datang dari lini tengah dan sayap, dengan penyerang bertugas sebagai pemantul bola atau pelari yang siap membuka ruang bagi pemain sayap atau gelandang serang.
Kehadiran Doan sebagai playmaker yang kreatif dan berani dalam menggiring bola menjadi keuntungan tersendiri bagi Jepang.
Doan dikenal sebagai pemain yang cerdas dalam melihat peluang dan sering kali berhasil mengirimkan umpan-umpan akurat ke kotak penalti.
Dalam sistem seperti ini, Doan akan berperan penting sebagai pembuka peluang bagi Ogawa atau penyerang lain yang berada di lini depan.
Menghadapi Indonesia dan China, Jepang membawa semangat optimisme tinggi.
Meski Indonesia berada di peringkat yang lebih rendah dalam ranking FIFA, Jepang tidak akan meremehkan tuan rumah.
Indonesia, dengan dukungan penuh dari para penggemarnya di Gelora Bung Karno, tentunya akan memberikan perlawanan sengit.
Selain itu, faktor cuaca dan kondisi lapangan di Jakarta menjadi tantangan tambahan bagi tim tamu.
China, di sisi lain, memiliki reputasi sebagai tim yang memiliki pertahanan kuat dan gaya permainan yang cukup fisik.
Dengan absennya Ueda, Jepang perlu melakukan penyesuaian taktik untuk menghadapi permainan defensif China, yang terkenal sulit ditembus.
Keberadaan Ogawa sebagai target man diharapkan dapat memberikan Jepang keuntungan saat berhadapan dengan barisan pertahanan China yang solid.
Moriyasu mengungkapkan bahwa fokus timnya adalah memaksimalkan potensi semua pemain.