Drama Penalti dan Gol Menit Akhir : Sriwijaya FC Gagal Raih 3 Poin saat Jamu Dejan FC !
Pertandingan Sriwijaya FC saat menghadapi Dejan FC pada Liga 2 Indonesia, di Stadion Gelora Sriwajaya Jakabaring, Kota Palembang, Minggu (10/11/2024)-FOTO : ANTARA-
Pertandingan kian intens dan menegangkan hingga menit-menit akhir. Pada menit ke-87, momen yang dinantikan oleh Dejan FC tiba.
Thiago Fernandes, pemain bertahan mereka, berhasil mencetak gol melalui sundulan setelah menerima umpan silang yang matang.
Gol ini mengubah kedudukan menjadi imbang 1-1, membuat SFC harus bekerja keras kembali jika ingin mengamankan kemenangan di kandang.
Usai gol penyama kedudukan dari Dejan FC, SFC kembali mencoba menekan pertahanan tim tamu dengan serangan-serangan cepat dan peluang melalui set-piece.
Namun, hingga peluit panjang berbunyi, tidak ada lagi gol tambahan yang tercipta. Skor akhir 1-1 menutup pertandingan yang sengit ini.
Hasil imbang ini menjadi catatan penting bagi SFC, yang tengah berjuang untuk menjauh dari zona degradasi dan menghindari babak playoff degradasi.
Dengan sisa pertandingan yang ada, tim harus bekerja ekstra keras untuk meningkatkan performa dan menyelesaikan peluang yang didapat di lapangan.
Usai pertandingan, pelatih SFC, Hendri Susilo, tidak bisa menyembunyikan kekecewaannya.
Dalam wawancara usai laga, ia menyatakan bahwa performa tim saat melawan Dejan FC adalah salah satu yang terburuk selama musim ini, khususnya di laga kandang.
"Penampilan SFC hari ini yang terburuk sepanjang laga kandang," katanya dengan nada serius.
Hendri mengakui bahwa dengan sisa waktu putaran kedua Liga 2, fokus utama tim sekarang harus mengalihkan perhatian pada persiapan babak playoff degradasi.
“Kita harus realistis. Dengan waktu yang tersisa, kami akan mempersiapkan tim sebaik mungkin untuk babak playoff degradasi. Ini adalah langkah penting agar SFC bisa bertahan di Liga 2 musim depan,” ujarnya.
Hendri juga menyoroti masalah besar yang dihadapi SFC, yaitu penyelesaian akhir. Menurutnya, meskipun SFC sering kali berhasil menciptakan peluang, sangat sedikit dari peluang tersebut yang berhasil dikonversi menjadi gol.
"Lini depan menjadi perhatian utama kami. Selalu ada banyak peluang, tetapi sayangnya, peluang-peluang tersebut tidak menjadi gol. Ini adalah aspek yang sangat perlu diperbaiki,” tambah Hendri.
Pelatih ini juga menyinggung perlunya perubahan pemain secara menyeluruh untuk meningkatkan performa tim di setiap lini, mulai dari lini belakang, tengah, hingga depan.