6 Gunung Api Berstatus Siaga dan Awas di Indonesia : Cek Adakah yang Berada di Daerahmu !
Daftar gunung api berstatus siaga di Indonesia-Foto : Dokumen Palpos-
Pemantauan dilakukan selama 24 jam menggunakan berbagai perangkat canggih yang mampu mengukur intensitas getaran, suhu, dan pergerakan magma di dalam gunung api.
“Kami berada di garda terdepan dalam mengawasi dan mengidentifikasi setiap aktivitas gunung api, sehingga masyarakat dapat memperoleh informasi yang cepat dan tepat,” ungkap Wafid.
Hasil pengamatan ini akan disiarkan secara berkala melalui berbagai saluran informasi agar masyarakat dapat mengikuti perkembangan terkini dan menghindari risiko akibat aktivitas gunung berapi.
Masyarakat juga disarankan untuk menggunakan aplikasi Magma Indonesia yang disediakan oleh PVMBG.
Aplikasi ini memberikan informasi tentang status gunung api di Indonesia, lengkap dengan analisis rekomendasi bagi masyarakat di sekitar wilayah berbahaya.
Selain aplikasi, informasi perkembangan gunung api juga bisa diakses melalui media sosial PVMBG di @pvmbg_ atau @kabargeologi.
Dengan status siaga dan awas yang diberlakukan pada enam gunung api ini, Badan Geologi dan PVMBG berharap masyarakat serta pemerintah daerah dapat meningkatkan kesiapsiagaan dalam menghadapi kemungkinan letusan atau peningkatan aktivitas yang lebih besar.
Wafid menekankan pentingnya kerjasama dengan berbagai pihak, baik pemerintah daerah maupun lembaga masyarakat, untuk meminimalisasi risiko bencana akibat letusan gunung api.
"Sebagai badan yang bertanggung jawab dalam memberikan data dan analisis terkait aktivitas gunung api, kami siap bekerja sama dengan semua pihak demi keselamatan masyarakat," tambahnya.
PVMBG telah memberikan rekomendasi bagi masyarakat yang berada di sekitar kawasan rawan bencana.
Warga diminta untuk tidak melakukan aktivitas di zona bahaya yang sudah ditentukan dan selalu mengikuti instruksi dari pos pengamatan setempat.
Jika terjadi letusan atau peningkatan aktivitas, masyarakat harus siap untuk dievakuasi sesuai dengan prosedur yang sudah dirancang oleh pemerintah daerah dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD).
Selain itu, masyarakat yang tinggal di sekitar Gunung Lewotobi Laki-laki di Kabupaten Flores Timur diimbau untuk menghindari wilayah yang berada dalam radius 10 kilometer dari puncak gunung api tersebut.
Erupsi yang terjadi pada Sabtu pagi menjadi indikasi bahwa aktivitas vulkanik masih sangat tinggi, sehingga risiko terjadinya erupsi susulan cukup besar.
Peningkatan aktivitas gunung api di Indonesia bukan hanya berpotensi mengancam keselamatan masyarakat, tetapi juga dapat berdampak pada ekonomi dan lingkungan sekitar.