Psikolog Ungkap Motif di Balik Tewasnya Satu Keluarga di Sekayu, Begini Penjelasannya !

Warga yang mendatangi lokasi penemuan jasad keempat korban di Desa Lumpatan Sekayu-Foto : Dokumen Palpos-

Dalam konteks ini, Asiawatie menekankan pentingnya menunggu hasil penyelidikan kepolisian untuk mendapatkan informasi yang lebih akurat.

"Ya, kita tunggu saja penyelidikan kepolisian untuk mengungkap kebenaran di balik tragedi ini dan membawa pelaku keadilan," pungkasnya.

BACA JUGA:Palembang Terancam Darurat Sampah, TPA Sukawinatan Nyaris Overload

BACA JUGA:Waduh ! Ditemukan 1.178 Aktivitas Keuangan Ilegal di Sumsel, Awas Jangan Sampai Terjerat Pinjol Ilegal Ya!

Dari informasi sebelumnya, korban Heri terakhir terlihat oleh warga sekitar pada Jumat, 15 Desember 2023 siang.

”Ada warga yang bilang, korban terlihat hari Jumat siang pada saat itu korban habis pulang dari habis mengadu ayam," kata Kepala Desa (Kades)  Lumpatan, Agus Kurniawan saat dihubungi Palpos, Rabu, 20 Desember 2023.

Setelah itu kata dia, keberadaan korban tidak diketahui lagi. Kondisi tersebut ditambah kediaman korban yang berada daerah terpencil ditengah kebun.

“Ya, cuma rumah dio (korban,red) yang ada penghuninya, sebenarnya ada 3 rumah namun keduanya kosong, daerahnya memang sepi," kata Agus.

Dikatkannya, korban Heri tinggal bersama kedua anaknya dan ibunya. Selain itu, korban Heri diketahui sudah bercerai dengan istrinya.

"Pekerjaan Heri serabutan atau tidak tetap. Nah kalau anaknya yang Marsel sekolah SD, sedangkan anakanya kecil PAUD,” ungkap Agus.

Saat ditanya apakah benar korban Heri baru saja menjual kebunnya?, Kadespun mengungkapkan bahwa memang benar namun itu sudah dua bulan lalu."Benar., setahu saya sudah lama beberapa bulan lalu," tambah Agus.

Seperti diberitakan sebelumnya, kejadian mengerikan mengguncang warga Desa Lumpatan Kecamatan Sekayu Kabupaten Muba Provinsi Sumatera Selatan,  Rabu, 20 Desember 2023, sekitar pukul 15.00 WIB. Satu keluarga ditemukan tewas dengan kondisi yang mengindikasikan pembunuhan yang mengerikan. 

Empat jenazah ditemukan, semuanya berasal dari satu keluarga.Menurut laporan, keempat jenazah itu diduga korban pembunuhan, dan situasi yang lebih tragis adalah salah satu korban ditemukan di dalam septik tank. 

Kepolisian setempat yang dipimpin oleh Kapolres AKBP Imam Safii Sik telah membenarkan penemuan mayat tersebut.Dua orang korban, Heri (50) dan Jurai Aurel (5 tahun), ditemukan dalam kondisi terikat di dalam kamar. 

Sementara itu, Marsel (11), anak laki-laki dari keluarga tersebut, ditemukan sekitar 50 meter dari rumah dengan luka bacok di bagian pinggang, leher, dan kepala. Sedangkan anak perempuan dari keluarga tersebut ditemukan terendam di dalam septik tank. ***

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan