Harga Pangan Terkini 3 November 2024 : Bawang Merah Melonjak Jadi Rp33.870 per Kilogram !

Reporter: Echi |

Editor: Zen Kito |

Minggu , 03 Nov 2024 - 10:44

Kenaikan harga bawang merah jadi Rp33.870 per kilogram-FOTO : ANTARA-

harga pangan terkini 3 november 2024 : bawang merah melonjak jadi rp33.870 per kilogram !                             koranpalpos.com - harga pangan sejumlah komoditas menunjukkan tren kenaikan pada minggu pagi, 3 november 2024.
data dari badan pangan nasional (bapanas) mencatat bahwa bawang merah mengalami kenaikan sebesar rp2.100 per kilogram, mencapai harga rp33.870 per kg.
kenaikan ini berdampak pada harga bahan pangan lain yang juga meningkat, meskipun ada beberapa komoditas yang justru mengalami penurunan.
baca juga:harga pangan 2 november 2024 : bawang putih sentuh angka rp40.350 per kilogram ! 
baca juga:harga pangan 1 november 2024 : kenaikan bawang merah menjadi rp32.240 per kilogram !
berdasarkan data dari panel harga bapanas yang diperbarui pada pukul 08.00 wib, harga pangan di tingkat pedagang eceran nasional terus berfluktuasi.
dalam data ini, beras premium dan beras medium mengalami kenaikan.
sementara beras stabilitas pasokan dan harga pangan (sphp) yang disuplai oleh bulog justru mengalami sedikit penurunan.
baca juga:harga pangan 31 oktober 2024 : daging sapi murni turun menjadi rp134.340 per kilogram !
baca juga:harga pangan 30 oktober 2o24 : cabai rawit turun menjadi rp39.400 per kilogram !
harga beras premium naik 2,01 persen atau rp310, menjadi rp15.750 per kg. beras medium juga mengalami kenaikan yang signifikan sebesar 2,30 persen atau rp310, menjadi rp13.790 per kg.
meski demikian, harga beras sphp bulog sedikit turun sebesar 0,24 persen atau rp30, menjadi rp12.510 per kg.
kenaikan harga beras ini bisa berdampak pada kebutuhan sehari-hari masyarakat, terutama pada segmen masyarakat menengah ke bawah yang sangat bergantung pada beras sebagai makanan pokok.
baca juga:harga pangan 29 oktober 2024 : bawang merah naik menjadi rp30.940 per kilogram !
baca juga:harga pangan 28 oktober 2024 : cabai rawit turun, beras dan kedelai naik !
beberapa faktor yang mungkin memengaruhi kenaikan harga beras termasuk cuaca yang memengaruhi produksi beras dalam negeri serta tingginya biaya distribusi.
selain beras, komoditas bawang merah juga mengalami kenaikan harga yang cukup tajam, yaitu sebesar 6,61 persen atau rp2.100, sehingga mencapai rp33.870 per kg.
sementara itu, bawang putih bonggol turut mengalami kenaikan harga sebesar 4,53 persen atau rp1.810, menjadi rp41.780 per kg.
baca juga:harga pangan 26 oktober 2024 : bawang merah naik menjadi rp30.620 per kilogram !
baca juga:harga pangan 25 oktober 2024 : cabai rawit tembus rp42.730 per kilogram !
kenaikan harga kedua komoditas ini sering kali disebabkan oleh rendahnya pasokan di pasar atau meningkatnya permintaan, terutama menjelang akhir tahun.
harga cabai, yang juga merupakan komoditas penting dalam masakan indonesia, menunjukkan fluktuasi.
cabai merah keriting turun sebesar 2 persen atau rp570, menjadi rp27.900 per kg. namun, cabai rawit merah naik sebesar 1,24 persen atau rp500, mencapai harga rp40.820 per kg.
fluktuasi harga cabai seringkali terjadi karena faktor musiman serta kondisi cuaca yang memengaruhi produksi cabai di berbagai daerah.
pada sektor protein hewani, daging sapi murni mengalami penurunan harga sebesar 2,29 persen atau rp3.100, menjadi rp132.040 per kg.
sebaliknya, harga daging ayam ras naik sebesar 2,06 persen atau rp750, menjadi rp37.180 per kg.
telur ayam ras juga mengalami kenaikan harga sebesar 1,86 persen atau rp530, sehingga mencapai harga rp29.030 per kg.
kenaikan harga pada komoditas daging ayam dan telur dapat memberikan dampak terhadap biaya hidup masyarakat.
mengingat kedua produk ini merupakan sumber protein yang banyak dikonsumsi oleh masyarakat luas.
faktor kenaikan harga pakan ternak, biaya operasional, serta permintaan pasar biasanya memengaruhi harga daging ayam dan telur.
pada komoditas lain, harga kedelai biji kering (impor) naik 1,13 persen atau rp120, menjadi rp10.750 per kg.
gula konsumsi juga mengalami kenaikan sebesar 0,33 persen atau rp60, sehingga mencapai harga rp18.010 per kg.
minyak goreng kemasan sederhana turut mengalami kenaikan harga sebesar 1,10 persen atau rp200, mencapai rp18.430 per kg.
di sisi lain, minyak goreng curah justru mengalami penurunan harga sebesar 1,38 persen atau rp230, menjadi rp16.450 per kg.
perubahan harga pada minyak goreng sering kali dipengaruhi oleh harga bahan baku seperti kelapa sawit serta regulasi pemerintah terkait ekspor minyak sawit.
harga tepung terigu curah mengalami penurunan sebesar 1,78 persen atau rp180, menjadi rp9.960 per kg.
tepung terigu non-curah juga turun sedikit sebesar 0,08 persen atau rp10, menjadi rp13.090 per kg.
harga jagung, yang merupakan bahan baku utama pakan ternak, mengalami kenaikan sebesar 3,69 persen atau rp220, menjadi rp6.180 per kg.
kenaikan harga jagung dapat berdampak pada harga pakan ternak, yang pada akhirnya akan mempengaruhi harga komoditas lain seperti daging ayam dan telur.
komoditas garam halus beryodium mencatat kenaikan harga sebesar 2,09 persen atau rp240, sehingga mencapai rp11.750 per kg.
di sisi lain, harga ikan kembung mengalami penurunan sebesar 1,92 persen atau rp710, menjadi rp36.190 per kg.
ikan tongkol juga turun sebesar 3,30 persen atau rp1.030, menjadi rp30.180 per kg, sementara ikan bandeng turun hingga 5,22 persen atau rp1.730, menjadi rp31.410 per kg.
penurunan harga pada komoditas ikan kemungkinan disebabkan oleh peningkatan pasokan yang tersedia di pasar, serta adanya kondisi cuaca yang mendukung hasil tangkapan.
dengan kenaikan harga sejumlah bahan pokok ini, masyarakat perlu mewaspadai dampak inflasi pada pengeluaran sehari-hari.
pemerintah, melalui badan pangan nasional dan instansi terkait, biasanya melakukan upaya pengawasan harga dan pasokan pangan agar tetap stabil.
langkah-langkah seperti operasi pasar, subsidi harga, atau impor bahan pangan dapat dilakukan untuk menjaga ketersediaan dan keterjangkauan harga pangan di pasaran.
bapanas juga mengimbau masyarakat untuk memantau harga pangan melalui panel harga nasional yang tersedia di berbagai platform digital.
hal ini memudahkan masyarakat dalam mengambil keputusan pembelian dan merencanakan anggaran belanja dengan lebih baik.
kenaikan harga pangan ini diperkirakan akan berdampak langsung pada daya beli masyarakat, terutama bagi mereka yang memiliki pendapatan terbatas.
situasi ini mengingatkan kembali pentingnya menjaga stabilitas harga pangan agar tidak memberatkan masyarakat.
bagi kalangan ekonomi lemah, kenaikan harga bahan pokok seperti beras, minyak goreng, dan daging bisa menjadi beban yang cukup signifikan dalam pengeluaran sehari-hari.
selain itu, pelaku usaha kecil yang menggunakan bahan-bahan pangan sebagai bahan baku produksi, seperti pedagang makanan atau industri rumahan, juga akan terkena dampaknya.
kenaikan harga bahan baku tersebut bisa memaksa mereka untuk menaikkan harga jual produk atau mengurangi jumlah produksi, yang pada akhirnya bisa memengaruhi pendapatan mereka.
fluktuasi harga pangan yang terjadi saat ini menunjukkan betapa dinamisnya kondisi pasar bahan pangan di indonesia.
dengan adanya tren kenaikan pada komoditas-komoditas penting seperti bawang merah, beras, dan daging ayam, pemerintah dan masyarakat perlu bekerja sama untuk memastikan bahwa kebutuhan pangan tetap dapat terpenuhi dengan harga yang wajar.
monitoring harga dan upaya stabilisasi pasar menjadi langkah krusial yang harus dilakukan untuk melindungi daya beli masyarakat dan menjaga stabilitas ekonomi nasional.

Tag

Share

Koran Edisi Terbaru

Baca Koran Palembang Pos 2 Februari 2025

Berita Terkini

Berita Terpopuler

Berita Pilihan