Begal Bengis Meresahkan Masyarakat Muratara Kena Tembak Polisi

Reporter: Maryati |

Editor: Dahlia |

Kamis , 31 Oct 2024 - 17:15

Tersangka dengan luka tembak di kaki kanan karena coba melakukan perlawanan saat akan ditangkap, Senin, 21 Oktober 2024.-Foto : Istimewa-

MURATARA, KORANPALPOS.COM - Aksi begal sadis yang menggemparkan masyarakat di Kecamatan Karang Dapo, Kabupaten Musi Rawas Utara (Muratara), Sumatera Selatan, berhasil dihentikan oleh kepolisian.

Dalam operasi penangkapan yang dilakukan pada Senin, 21 Oktober 2024, sekitar pukul 06.45 WIB, salah satu pelaku, Dadang Jauhari (45), terpaksa dilumpuhkan dengan tembakan di kaki setelah melakukan perlawanan saat ditangkap.

Kapolres Muratara, AKBP Koko Arianto, melalui Kapolsek Karang Dapo, Iptu Khoiril Hambali, menjelaskan bahwa peristiwa ini terjadi di sekitar Sungai Liam, Kelurahan Karang Dapo.

Korban, Natasya Dwi Alpira, yang sedang dalam perjalanan, menjadi sasaran kejahatan Dadang dan rekannya, Ipit, yang hingga kini masih dalam daftar pencarian orang (DPO).

Dalam aksi yang brutal ini, Dadang menodongkan senjata api jenis laras pendek ke arah korban untuk merampas sepeda motornya.

Korban mengalami kerugian material karena kehilangan sepeda motor Honda Beat miliknya, sementara peristiwa ini menimbulkan rasa trauma pada korban dan warga sekitar.

Warga yang menyaksikan kejadian tersebut mengaku khawatir dengan meningkatnya aksi kejahatan serupa, yang dianggap sebagai ancaman serius terhadap keamanan di wilayah tersebut.

Polisi bertindak cepat dengan membentuk tim gabungan dari Polsek Karang Dapo, Polres Muratara, dan Polsek Rupit untuk melacak keberadaan para pelaku.

Berdasarkan hasil penyelidikan, tim akhirnya berhasil menemukan lokasi persembunyian Dadang di Desa Batu Gajah, Kecamatan Rupit.

begal bengis meresahkan masyarakat muratara kena tembak polisi                              muratara, koranpalpos.com - aksi begal sadis yang menggemparkan masyarakat di kecamatan karang dapo, kabupaten musi rawas utara (muratara), sumatera selatan, berhasil dihentikan oleh kepolisian.
dalam operasi penangkapan yang dilakukan pada senin, 21 oktober 2024, sekitar pukul 06.45 wib, salah satu pelaku, dadang jauhari (45), terpaksa dilumpuhkan dengan tembakan di kaki setelah melakukan perlawanan saat ditangkap.
kapolres muratara, akbp koko arianto, melalui kapolsek karang dapo, iptu khoiril hambali, menjelaskan bahwa peristiwa ini terjadi di sekitar sungai liam, kelurahan karang dapo.
baca juga:kakek ganjen terduga pelaku penculikan dan pelecehan anak di bawah umur tertangkap : begini pengakuannya !
baca juga:polisi ungkap kasus pembunuhan wanita tanpa kepala : tersangka ternyata teman dekat korban, ini motifnya !
korban, natasya dwi alpira, yang sedang dalam perjalanan, menjadi sasaran kejahatan dadang dan rekannya, ipit, yang hingga kini masih dalam daftar pencarian orang (dpo).
dalam aksi yang brutal ini, dadang menodongkan senjata api jenis laras pendek ke arah korban untuk merampas sepeda motornya.
korban mengalami kerugian material karena kehilangan sepeda motor honda beat miliknya, sementara peristiwa ini menimbulkan rasa trauma pada korban dan warga sekitar.
baca juga:tom lembong jadi tersangka : kejagung diminta periksa seluruh kasus impor di indonesia !
baca juga:ditangkap di cilegon : santy 'dewa matras' tersangka kasus investasi bodong di prabumulih !
warga yang menyaksikan kejadian tersebut mengaku khawatir dengan meningkatnya aksi kejahatan serupa, yang dianggap sebagai ancaman serius terhadap keamanan di wilayah tersebut.
polisi bertindak cepat dengan membentuk tim gabungan dari polsek karang dapo, polres muratara, dan polsek rupit untuk melacak keberadaan para pelaku.
berdasarkan hasil penyelidikan, tim akhirnya berhasil menemukan lokasi persembunyian dadang di desa batu gajah, kecamatan rupit.
baca juga:sakit hati, pelaku nekat habisi kakek samidi : berikut kronologi kejadian dan penangkapan pelaku !
baca juga:tak tahan selalu disiksa : ayah laporkan anak kandung ke porestabes palembang !
upaya penangkapan dadang tidak berjalan mulus, karena pelaku berusaha melarikan diri dan bahkan sempat melakukan perlawanan yang menyebabkan salah satu anggota polisi terjatuh.
atas tindakan tersebut, polisi terpaksa melumpuhkan dadang dengan tembakan ke arah kakinya.
kapolsek karang dapo, iptu khoiril hambali, mengatakan bahwa dadang akhirnya menyerah setelah ditembak.
“kami berhasil mengamankan sepeda motor milik korban. namun, untuk pelaku ipit dan senjata api yang digunakan dalam kejahatan ini, kami masih terus melakukan pencarian,” ujarnya.
dadang jauhari bukanlah pelaku kejahatan pemula.
menurut pihak kepolisian, dadang telah memiliki rekam jejak kriminal yang panjang, terutama dalam kasus pencurian dan aksi begal di beberapa wilayah.
riwayat kriminalnya mencakup beberapa aksi perampasan kendaraan bermotor yang diduga telah meresahkan masyarakat di sekitar muratara.
“pelaku ini merupakan residivis dengan sejumlah catatan kasus pencurian dan begal sepeda motor. aksinya yang terorganisir dan sering kali menggunakan senjata api menunjukkan bahwa ia bukan pelaku baru,” ungkap iptu khoiril. hal ini menjadi perhatian serius bagi aparat untuk mencegah kejahatan serupa di masa mendatang.
pascapenangkapan, tim kepolisian masih melakukan pengembangan untuk mengejar pelaku kedua, ipit, yang hingga kini masih buron.
pihak berwajib terus mendalami informasi yang dapat mengarah pada penangkapan ipit dan upaya pengamanan senjata api yang digunakan dalam aksi tersebut.
“upaya pencarian terhadap pelaku kedua dan senjata api masih kami lakukan. kami telah berkoordinasi dengan berbagai pihak untuk mempersempit ruang geraknya. diharapkan, penangkapan dadang ini dapat memberikan petunjuk untuk mengungkap jaringan atau komplotan lain yang mungkin terlibat,” jelas kapolsek khoiril.
peristiwa ini menambah panjang daftar aksi begal yang meresahkan masyarakat, khususnya di kabupaten muratara.
kepolisian telah meningkatkan patroli di sejumlah titik rawan kejahatan dan memperketat pengawasan di daerah perbatasan untuk mencegah pelaku kriminal kabur ke wilayah lain.
kapolres muratara, akbp koko arianto, juga menghimbau masyarakat agar selalu waspada, terutama saat berada di tempat-tempat sepi atau daerah yang rentan terhadap tindak kejahatan.
masyarakat diminta segera melapor ke pihak berwenang apabila menemukan orang atau situasi yang mencurigakan di lingkungan sekitar.
kerja sama antara masyarakat dan kepolisian diharapkan dapat membantu menekan angka kejahatan dan meningkatkan rasa aman di masyarakat.
“kami mengharapkan dukungan masyarakat dalam memberikan informasi terkait aktivitas mencurigakan. peran serta masyarakat sangat penting untuk menjaga keamanan wilayah ini,” pungkas akbp koko.
dengan adanya tindakan tegas yang dilakukan oleh kepolisian dalam kasus ini, masyarakat berharap agar keamanan di wilayah muratara dapat lebih terjaga.
sementara itu, aparat penegak hukum akan terus berupaya mengungkap jaringan kriminal lainnya yang mungkin terlibat dalam aksi kejahatan di wilayah tersebut.

Tag

Share

Koran Edisi Terbaru

Baca Koran Palembang Pos 31 Oktober 2024

Berita Terkini

Berita Terpopuler

Berita Pilihan