Harga Pangan 30 Oktober 2o24 : Cabai Rawit Turun Menjadi Rp39.400 per Kilogram !

Reporter: Echi |

Editor: Zen Kito |

Rabu , 30 Oct 2024 - 09:19

Harga pangan nasional mengalami fluktuasi yang bervariasi pada Rabu (30/10/2024), dengan beberapa komoditas mengalami penurunan harga -Foto: Dokumen Palpos-

Penurunan harga beras ini didorong oleh adanya upaya pemerintah melalui program Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) yang dikelola oleh Bulog.

Di sisi lain, harga minyak goreng kemasan sederhana naik cukup signifikan sebesar 2,52 persen atau Rp460 menjadi Rp18.710 per kilogram.

Minyak goreng curah juga turun meski sedikit, yaitu sebesar Rp180 menjadi Rp16.460 per kilogram.

Faktor kenaikan harga minyak goreng ini berkaitan dengan fluktuasi harga minyak kelapa sawit global serta peningkatan permintaan di pasar lokal.

Selain minyak goreng, harga gula konsumsi juga mengalami kenaikan sebesar Rp240 menjadi Rp18.180 per kilogram.

Kenaikan harga gula disebabkan oleh terbatasnya pasokan di beberapa wilayah serta biaya produksi yang meningkat.

Komoditas ikan juga mencatatkan kenaikan harga cukup tinggi, terutama pada ikan kembung yang naik hingga 7,43 persen atau Rp2.780 menjadi Rp40.190 per kilogram.

Ikan tongkol juga naik sebesar 7,90 persen atau Rp2.490 menjadi Rp34.010 per kilogram.

Sementara ikan bandeng naik 1,86 persen atau Rp620 menjadi Rp33.880 per kilogram.

Peningkatan harga ikan disinyalir akibat tingginya permintaan pasar yang tidak sebanding dengan ketersediaan stok, serta faktor cuaca yang memengaruhi hasil tangkapan ikan.

Berikut adalah rincian harga beberapa komoditas pangan utama di tingkat pedagang eceran per Rabu (30/10/2024) pagi, berdasarkan data dari Panel Harga Bapanas:

1. Cabai rawit merah: Rp39.400 per kg (turun Rp2.550)

harga pangan 30 oktober  2o24 : cabai rawit turun menjadi rp39.400 per kilogram !                            koranpalpos.com - harga pangan nasional mengalami fluktuasi yang bervariasi pada rabu 30 oktober 2024, dengan beberapa komoditas mengalami penurunan harga dan beberapa lainnya justru mengalami kenaikan.
badan pangan nasional (bapanas) melaporkan bahwa sejumlah komoditas pangan, seperti cabai rawit merah dan beras, menunjukkan tren penurunan.
sementara komoditas lain seperti minyak goreng dan ikan justru mencatatkan kenaikan.
baca juga:harga pangan 29 oktober 2024 : bawang merah naik menjadi rp30.940 per kilogram !
baca juga:harga pangan 28 oktober 2024 : cabai rawit turun, beras dan kedelai naik !
penurunan harga paling signifikan terjadi pada cabai rawit merah yang turun sebesar rp2.550 atau sekitar 6,08 persen menjadi rp39.400 per kilogram.
penurunan ini disambut baik oleh konsumen, mengingat cabai rawit merupakan bahan pokok utama dalam masakan indonesia.
penurunan harga ini diyakini dipengaruhi oleh beberapa faktor, termasuk kondisi cuaca yang mendukung panen melimpah di daerah sentra produksi cabai.
baca juga:harga pangan 26 oktober 2024 : bawang merah naik menjadi rp30.620 per kilogram !
baca juga:harga pangan 25 oktober 2024 : cabai rawit tembus rp42.730 per kilogram !
selain cabai, beras premium dan medium juga menunjukkan penurunan harga.
beras premium mengalami penurunan sebesar rp10 menjadi rp15.450 per kilogram, sementara beras medium turun rp130 menjadi rp13.400 per kilogram.
beras merupakan komoditas penting di indonesia, dan penurunan harga ini dapat berdampak positif bagi daya beli masyarakat.
baca juga:harga pangan 24 oktober 2024 : daging sapi melambung capai rp136.480 per kilogram !
baca juga:harga pangan 23 oktober 2024 : telur ayam ras melejit menjadi rp29.210 per kilogram !
penurunan harga beras ini didorong oleh adanya upaya pemerintah melalui program stabilisasi pasokan dan harga pangan (sphp) yang dikelola oleh bulog.
di sisi lain, harga minyak goreng kemasan sederhana naik cukup signifikan sebesar 2,52 persen atau rp460 menjadi rp18.710 per kilogram.
minyak goreng curah juga turun meski sedikit, yaitu sebesar rp180 menjadi rp16.460 per kilogram.
baca juga:harga pangan 22 oktober : penurunan cabai rawit merah menjadi rp39.980 per kilogram !
baca juga: harga pangan 21 oktober 2024 : mengalami kenaikan, bawang merah sentuh rp29.640 per kilogram !
faktor kenaikan harga minyak goreng ini berkaitan dengan fluktuasi harga minyak kelapa sawit global serta peningkatan permintaan di pasar lokal.
selain minyak goreng, harga gula konsumsi juga mengalami kenaikan sebesar rp240 menjadi rp18.180 per kilogram.
kenaikan harga gula disebabkan oleh terbatasnya pasokan di beberapa wilayah serta biaya produksi yang meningkat.
komoditas ikan juga mencatatkan kenaikan harga cukup tinggi, terutama pada ikan kembung yang naik hingga 7,43 persen atau rp2.780 menjadi rp40.190 per kilogram.
ikan tongkol juga naik sebesar 7,90 persen atau rp2.490 menjadi rp34.010 per kilogram.
sementara ikan bandeng naik 1,86 persen atau rp620 menjadi rp33.880 per kilogram.
peningkatan harga ikan disinyalir akibat tingginya permintaan pasar yang tidak sebanding dengan ketersediaan stok, serta faktor cuaca yang memengaruhi hasil tangkapan ikan.
berikut adalah rincian harga beberapa komoditas pangan utama di tingkat pedagang eceran per rabu (30/10/2024) pagi, berdasarkan data dari panel harga bapanas:
1. cabai rawit merah: rp39.400 per kg (turun rp2.550)
2. beras premium: rp15.450 per kg (turun rp10)
3. beras medium: rp13.400 per kg (turun rp130)
4. bawang merah: rp31.040 per kg (naik rp520)
5. bawang putih bonggol: rp40.090 per kg (turun rp20)
6. cabai merah keriting: rp29.190 per kg (turun rp540)
7. daging sapi murni: rp133.380 per kg (turun rp1.320)
8. daging ayam ras: rp36.900 per kg (naik rp260)
9. telur ayam ras: rp29.650 per kg (naik rp1.210)
10. kedelai biji kering (impor): rp10.800 per kg (naik rp140)
11. gula konsumsi: rp18.180 per kg (naik rp240)
12. minyak goreng kemasan sederhana: rp18.710 per kg (naik rp460)
13. tepung terigu curah: rp10.190 per kg (naik rp80)
14. jagung di tingkat peternak: rp6.110 per kg (naik rp120)
fluktuasi harga pangan ini tidak lepas dari berbagai faktor yang memengaruhi pasokan dan permintaan di pasar.
berikut adalah beberapa faktor yang memengaruhi harga pangan di indonesia:
1. cuaca dan musim panen
cuaca memainkan peran penting dalam ketersediaan produk pertanian.
curah hujan yang cukup mendukung produksi cabai dan beras sehingga menyebabkan penurunan harga. sebaliknya, cuaca yang tidak mendukung.
seperti hujan deras atau kekeringan, dapat menghambat produksi komoditas tertentu, yang kemudian menyebabkan kenaikan harga.
2. distribusi dan rantai pasok
keterlambatan distribusi atau masalah di rantai pasok juga dapat memengaruhi harga pangan.
terkadang, kendala logistik menyebabkan keterbatasan pasokan di beberapa wilayah, yang berdampak pada kenaikan harga.
3. permintaan musiman
permintaan terhadap beberapa komoditas pangan dapat meningkat pada waktu-waktu tertentu, misalnya menjelang perayaan hari besar.
peningkatan permintaan ini bisa menyebabkan lonjakan harga pada komoditas tertentu, seperti daging, telur, dan minyak goreng.
4. kebijakan pemerintah
pemerintah indonesia melalui badan pangan nasional dan bulog memiliki peran penting dalam menjaga kestabilan harga pangan. upaya stabilisasi pasokan beras, misalnya, dilakukan melalui sphp yang dikelola bulog.
kebijakan impor juga sering kali dilakukan untuk menjaga pasokan dan mengendalikan harga komoditas yang mengalami kenaikan signifikan.
5. harga global
harga komoditas di pasar global juga memengaruhi harga di tingkat nasional, terutama untuk komoditas yang sebagian besar masih bergantung pada impor, seperti kedelai dan gula. fluktuasi harga internasional, terutama pada minyak kelapa sawit, turut berkontribusi pada kenaikan harga minyak goreng di dalam negeri.
fluktuasi harga pangan ini tentunya berdampak langsung pada daya beli masyarakat dan operasional pedagang.
penurunan harga seperti pada cabai dan beras memberikan sedikit ruang bernapas bagi konsumen rumah tangga yang selama ini terbebani dengan kenaikan harga kebutuhan pokok.
penurunan harga cabai rawit merah, misalnya, sangat diharapkan oleh konsumen karena cabai adalah bahan utama dalam masakan sehari-hari.
namun, bagi pedagang, fluktuasi harga dapat memengaruhi keuntungan mereka.
pada saat harga turun drastis, pedagang yang sudah memiliki stok dengan harga tinggi mungkin mengalami kerugian.
sementara itu, kenaikan harga pada komoditas tertentu seperti minyak goreng dan gula membuat pedagang harus menyesuaikan harga jual agar tidak kehilangan pelanggan.
pemerintah terus berupaya menjaga stabilitas harga pangan agar masyarakat tetap mampu memenuhi kebutuhan pokok mereka.
badan pangan nasional bersama bulog aktif memantau dan mengintervensi pasar jika terjadi lonjakan harga yang tak terkendali.

Tag

Share

Koran Edisi Terbaru

Baca Koran Palembang Pos 22 November 2024

Berita Terkini

Berita Terpopuler

Berita Pilihan