Kasus Pembunuhan Bos Material: JPU Kejari OKI Harapkan Kehadiran Abu Nasir Sebagai Saksi!

Reporter: Diansyah |

Editor: Dahlia |

Selasa , 29 Oct 2024 - 18:04

Sidang kasus pembunuhan H Agus Toni, bos material Mesuji Raya di PN Kayuagung, Kabupaten OKI, Selasa, 29 Oktober 2024.-Foto: Diansyah-

Tapi ternyata, si korban mendapatkan kabar, bahwa terdakwa suka main slot dengan uang tersebut. Sehingga, ditanya terus duit itu kemana, karena dia khawatir.

Berdasarkan dakwaan pertama JPU Kejari OKI, terdakwa Alim Ardianto bersama Puguh Nurrohman melakukan pembunuhan itu di Jalan Poksai, Desa Balian Makmur, Kecamatan Mesuji Raya pada, Selasa, 02 Juli 2024 sekira pukul 08:30 WIB.

"Bermula adanya hutang piutang antara korban H Agus Toni dan terdakwa Alim sebesar Rp220 juta. Rincian hutang uang tunai sebesar Rp200 juta dan hutang bangunan sebesar Rp20 juta," tutupnya.***

kasus pembunuhan bos material: jpu kejari oki harapkan kehadiran abu nasir sebagai saksi!                            borgol,koranpalpos.com - sidang kasus pembunuhan h agus toni, bos material mesuji raya oleh terdakwa alim ardianto (32) dan puguh (27) terus berlangsung di  pn kayuagung, selasa, 29 oktober 2024.
kali ini, jaksa penuntut umum (jpu) kejaksaan negeri (kejari) oki, parid purnomo menghadirkan 8 orang saksi, namun salah satu diantaranya yakni, m abu nasir tidak datang.
persidangan diketuai oleh majelis hakim eva sh dengan hakim anggota indah wijayati sh dan nadia stephani sh.
kepala kejari oki, hendri hanafi mengatakan, berdasarkan berita acara yang ada pada mereka, m abu nasir adalah saksi yang menjual senapan yang digunakan oleh terdakwa untuk menembak korban pada tanggal h-1 kejadian.
"oleh karena itu, kita akan menggali apakah ini memang karena jual belinya biasa atau memang adanya kerjasama dari si penjual," ungkapnya didampingi kasi pidum kejari oki, jodhi atma enchi sh dan jpu, parid purnomo sh.
baca juga:kasus ditemukan tulang belulang : polisi sebut korban tewas karena dicekik !
baca juga:tak tahan selalu disiksa : ayah laporkan anak kandung ke porestabes palembang !
kemudian lanjutnya, apakah sejak awal si penjual mengetahui adanya rencana-rencana lain, tentu mereka sangat mengharapkan kehadiran m abu nasir sebagai saksi.
"adapun beberapa saksi yang dihadirkan pada hari ini adalah yang memberikan bantuan atau pertolongan sesaat setelah kejadian," ujarnya.
ia menambahkan, dari keterangan saksi tersebut akan menguatkan dakwaan penuntut umum, bahwa telah terjadi dugaan tindak pidana pembunuhan berencana.
"tetapi, kami akan tetap melanjutkan persidangan dengan menghadirkan saksi-saksi. termasuk juga ahli untuk meyakinkan kami terhadap dakwaan yang telah kami ajukan terhadap kedua lidik kedua terdakwa," tuturnya.
baca juga:diduga dipicu penggerebekan rumah janda : ketua rt kena pecat, begini kronologi lengkapnya !
baca juga:kuasa hukum guru supriyani ungkap dugaan permintaan rp50 juta : untuk hentikan kasus di persidangan !
dikatakannya lagi, 7 saksi yang hadir diantaranya: nurwiyatun, ahmad anoval, harnanto, ikhwan rosidi, ainun mardiyah, ahmad nuranto dan akbar firmansyah.
"nurwiyatun adalah istri korban. ahmad anoval yaitu, anak kandung korban yang pada saat itu mendampingi ayahnya ketika mengantarkan pesanan barang material ke jalan poksai, desa balian makmur, kecamatan mesuji raya," imbuhnya.
masih kata dia, untuk ikhwan rosidi adalah nama yang digunakan oleh terdakwa yang seolah-olah ikhwanlah yang memesan 10 keping triplek. padahal ikhwan mengatakan tidak pernah memesan kepada korban. 
"ainun mardiyah dan ahmad nuranto ialah saksi yang memberikan pertolongan ketika melihat ahmad anoval berlari mengajak adiknya yang berusia 2 tahun untuk menyelamatkan diri dan meminta pertolongan kepada warga," jelasnya.
baca juga:polrestabes palembang tangani temuan jasad mengapung di sungai musi
baca juga:aniaya mahasiswa dengan pedang, seorang pria di prabumulih ditangkap polisi
lanjut dia, saat itu ahmad anoval mengalami ancaman dari kedua tersangka dan juga melihat ayahnya yang sedang berlumuran darah. 
terpisah, ph kedua terdakwa, novianto sh mengemukakan, dari pihak mereka, kemungkinan ada saksi ad charge, namun masih akan berkordinasi dengan terdakwa.
"katanya saksi ad charge terkait adanya surat permohonan maaf melalui surat. namun surat seperti apa masih harus kita koordinasikan lagi," terangnya.
lebih jauh menurutnya novianto, pada persidangan, saksi anoval menerangkan bahwa perbuatan pembunuhan itu memang ada.
baca juga:labu kuning dapat menyehatkan mata dan membantu pertumbuhan tulang
baca juga:kasus pembunuhan yongki ariansyah memasuki babak baru : polres ogan ilir tetapkan satu tersangka ! 
pelaku ada dua orang. dimana satu diantaranya ada yang bersembunyi di dalam semak dan satunya lagi memepet kendaraan mobil.
"pada intinya untuk percakapan itu dia tidak terlalu paham. tapi, dia mendengar satu kali suara tembakan, dimana yang menembak adalah orang yang muncul dari semak," terangnya.
kemudian, setelah dirinya menanyakan langsung apa peranan yang mengendarai motor sepengetahuan anoval? menurutnya, memepet dan seperti ada yang dibicarakan dengan korban.
"yang nembak ini si terdakwa alim, namun masker yang dipakainya pada waktu itu terlepas. korban juga kenal dengan alim, karena dia senang dengan pemuda yang suka mencari pekerjaan. jadi, dibuatkan mereka ini kerjasama atau memodali uang rp200 juta untuk semacam bisnis sawit," ucapnya.
baca juga:kejati jatim upayakan pk kembali untuk ronald tannur : harapkan hukuman setimpal 12 tahun!
baca juga:korban debt collector adukan aspidum dan jaksa ke kejagung 
tapi ternyata, si korban mendapatkan kabar, bahwa terdakwa suka main slot dengan uang tersebut. sehingga, ditanya terus duit itu kemana, karena dia khawatir.
berdasarkan dakwaan pertama jpu kejari oki, terdakwa alim ardianto bersama puguh nurrohman melakukan pembunuhan itu di jalan poksai, desa balian makmur, kecamatan mesuji raya pada, selasa, 02 juli 2024 sekira pukul 08:30 wib.
"bermula adanya hutang piutang antara korban h agus toni dan terdakwa alim sebesar rp220 juta. rincian hutang uang tunai sebesar rp200 juta dan hutang bangunan sebesar rp20 juta," tutupnya.***