Survei Indikator : 85 Persen Yakin Prabowo Pimpin Indonesia Lebih Baik

Peneliti Utama INDIKATOR, Prof Burhanuddin Muhtadi memaparkan rilis hasil survei terhadap ekspektasi pemerintahan Presiden Prabowo Subianto secara daring yang dipantau dari Jakarta, Minggu (27/10/2024).-Foto : Istimewa-

Ekspektasi publik yang tinggi, jika tidak dikelola dengan baik, bisa berubah menjadi kekecewaan yang mendalam.

“Tingginya ekspektasi itu bisa menjadi bumerang, karena jika tidak tercapai, kekecewaan masyarakat juga akan lebih besar,” paparnya.

BACA JUGA:Masyarakat Empat Petulai Dangku : Siap Memenangkan Al-Shinta Pejuang Aspirasi !

BACA JUGA:PDI Perjuangan Hormati Putusan PTUN Soal Gugatan ke KPU

Dia menganggap bahwa Prabowo harus memanfaatkan peluang ini untuk memprioritaskan program-program yang menyentuh kehidupan masyarakat secara langsung, termasuk stabilitas ekonomi, keamanan, dan kesejahteraan sosial.

Burhanuddin juga menyoroti bahwa tingginya keyakinan publik terhadap Prabowo di masa awal kepemimpinannya sebagian besar dipengaruhi oleh adanya koalisi kuat antara pendukung Presiden Joko Widodo dan Prabowo Subianto.

Dia mengungkapkan bahwa pada saat Joko Widodo terpilih pada tahun 2014 dan 2019, tingkat ekspektasi publik masih cenderung bersifat partisan dan terpolarisasi, sehingga berada di kisaran 60 persen.

Namun, situasi kali ini berbeda karena adanya apa yang disebut Burhanuddin sebagai “coat-tail effect” dari Presiden Jokowi.

“Prabowo memenangkan hati banyak pendukung Jokowi, terutama dengan kehadiran anak Jokowi sebagai pendampingnya. Hal ini menambah kepercayaan pendukung Jokowi terhadap Prabowo,” jelas Burhanuddin.

Kolaborasi ini juga diharapkan mampu menciptakan stabilitas politik yang lebih baik, mengingat dukungan dari berbagai kelompok masyarakat yang lebih terintegrasi dibandingkan masa-masa sebelumnya.

Survei Indikator ini melibatkan 1.200 responden dari seluruh provinsi di Indonesia yang dipilih dengan metode simple random sampling, dengan margin of error sekitar 2,9 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.

Pengambilan sampel secara proporsional di setiap provinsi bertujuan untuk memastikan representasi yang akurat dari seluruh lapisan masyarakat.

Hasil ini diharapkan mampu memberikan gambaran nyata tentang harapan dan keyakinan publik terhadap masa depan Indonesia di bawah kepemimpinan Prabowo.

Dalam konteks politik Indonesia, survei ini tidak hanya sekadar menunjukkan angka persentase, tetapi juga merefleksikan harapan publik yang menginginkan perubahan positif.

Ekspektasi masyarakat diukur tidak hanya melalui angka, tetapi juga dalam bentuk keinginan agar Prabowo mampu menghadirkan kebijakan yang pro-rakyat, khususnya di bidang ekonomi dan peningkatan kesejahteraan sosial.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan