KPU Ogan Ilir Ajak Siswa-Siswi Nobar Film 'Tepatilah Janji', Pesan Apa Yang Diberikan!
Siswa Siswi Pemilih Pemula diajak Nobar 'Tepatilah Janji'--Foto: Isro
OGANILIR, KORANPALPOS.COM - Dalam rangka sosialisasi Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak, Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Ogan Ilir menggelar kegiatan nonton bareng (nobar) film "Tepatilah Janji" karya sutradara Garin Nugroho. Acara ini berlangsung serentak di enam belas kecamatan di Kabupaten Ogan Ilir, Selasa, 22 Oktober 2024.
Kegiatan nobar tersebut merupakan bagian dari rangkaian sosialisasi pelaksanaan Pilkada Bupati dan Wakil Bupati serta Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur, yang dijadwalkan berlangsung pada 27 November 2024 mendatang.
Di Kecamatan Tanjung Raja, misalnya, Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) mengadakan nobar bersama siswa kelas 12 SMA N 1 Tanjung Raja. Film yang diperankan oleh Cut Mini dan Ibnu Jamil tersebut dipilih sebagai sarana edukasi mengenai pentingnya peran pemilih dalam proses demokrasi.
"Peserta nobar adalah siswa kelas 12, karena mereka sudah memenuhi syarat sebagai pemilih pemula. Tahun ini mereka akan menggunakan hak pilihnya untuk pertama kalinya, memilih pemimpin masa depan mereka," ujar Ketua KPU Ogan Ilir, melalui Ketua PPK Tanjung Raja, M Faqihudin Aulia.
BACA JUGA:Hasil Pengundian Nomor Urut di Pilkada Banyuasin : ASTA Nomor Urut 1, Selfi Nomor Urut 2
BACA JUGA:KPU Banyuasin Gelar Deklarasi Kampanye Damai untuk Pilkada 2024
Antusiasme para siswa sangat tinggi saat menonton film tersebut. Menurut M Faqihudin, para siswa sudah memiliki pemahaman yang luas mengenai pelaksanaan Pilkada. Hal ini terlihat dari jawaban-jawaban yang mereka berikan saat panitia mengadakan sesi tanya jawab.
"Kita bangga melihat pengetahuan siswa yang cukup mendalam tentang penyelenggaraan Pilkada. Ini menunjukkan mereka telah siap menggunakan hak pilihnya pada 27 November nanti," tambahnya.
Sementara itu, Kepala Sekolah SMA N 1 Tanjung Raja, Dra. Sutinawati, MSi, menyampaikan apresiasi yang tinggi atas inisiatif KPU Ogan Ilir untuk melakukan sosialisasi secara langsung kepada siswa. Menurutnya, metode sosialisasi tatap muka seperti ini lebih efektif dibandingkan dengan penyampaian secara tidak langsung.
"Dengan adanya dialog interaktif antara penyelenggara Pilkada dan pemilih pemula, siswa mendapat kesempatan lebih luas untuk bertanya dan berdiskusi, sehingga pengetahuan mereka tentang proses demokrasi semakin mendalam," jelas Sutinawati.
Ia juga menambahkan bahwa di sekolah sudah ada program edukasi mengenai demokrasi melalui Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila. Namun, kehadiran KPU secara langsung memberikan suasana yang berbeda dan membuat siswa lebih antusias.
BACA JUGA:KPU Banyuasin Ajak Generasi Milenial Jadi Pemilih Cerdas, Gelar Sosialisasi di SMAN 1 Suak Tapeh
BACA JUGA:Ketua KPU Banyuasin Menutup Acara Bimbingan Teknis Pengelolaan Logistik Pemilu Serentak 2024
"Para siswa merasa lebih senang dan terbuka dalam menanyakan hal-hal yang ingin mereka ketahui mengenai Pilkada. Ini tentu menjadi langkah positif dalam meningkatkan partisipasi pemilih pemula," pungkasnya.