Mantan Walikota Lubuklinggau Ditarik dan Didorong Waketum Nasdem Viral di Medsos, Ini Penjelasan Ketua TPD

TPD Sumsel Capres nomor urut 1 saat menanggapi video viral di medsos terkait penyambutan Anies Rasyid Baswedan di Bandara Silampari, Senin, 18 Desember 2023-Foto : Maryati-

"Di sini (Lubuklinggau, Mura dan Muratara) adalah Jumlah penduduk yang separuh lebih dari kota Palembang, dilihat dari Daftar Pemilih Tetap (DPT) mata pilihnya  sekitar   600.000. kalau Palembang 1.200.000 jadi itu juga faktor kami menghadirkan Pak Anis ke Kota Lubuklinggau Musi Rawas dan Muratara," jelas Anies.

Dalam kesempatan itu, Fauzi, selaku Ketua TPD Sumsel,  partai pendukung dan relawan pasangan capres nomor urut 1, juga menyampaikan permohonan maaf kepada seluruh masyarakat yang hadir baik masyarakat Kota Lubuklinggau, Musi Rawas dan Muratara kalau ada yang mungkin tidak sempat berfoto bersama dengan Anies. 

BACA JUGA:KPU Kota Prabumulih Siap Gelar Simulasi Pemungutan Suara Pemilu 2024

BACA JUGA:Anies Baswedan Sambangi Lubuklinggau, tak Menyangka Dipanggil Wakanda No More, Indonesia Forever !

"Mungkin waktu di Pasar di Bandara itu banyak dorong-dorongannya sekali lagi kami  mohon maaf yang sebesar-besarnya," ujarnya.

Begitupun terkait insiden Wakil Ketua Umum Nasdem Ahmad HM Ali, yang menarik mantan Wakil Walikota Lubuklinggau H SN Prana Putra Sohe, yang sempat viral di media sosial atau medsos.

Dia berharap masyarakat tidak hanya melihat vidio yang telah dipotong-potong (edit), sebaiknya lihat video yang utuh agar tahu kondisi yang sebenarnya.

"Tapi apapun itu kami dari TPN dan TPD mohon maaf jika hal itu memang terjadi," ujar Fauzi.

Ditambahkan Ketua DPW PKB Sumsel Ramlan Holdan, bahwa insiden tersebut terjadi tanpa kesengajaan.

BACA JUGA:Muzani Sebut Fenomena ‘Orang Dalam’ di Setiap Kekuatan, Maksudnya ?

BACA JUGA:Jelang Pileg 2024, Ini Permintaan KPU OKU kepada Media Massa

Situasi yang ramai dan antusiasme masyarakat dalam menyambut kedatangan Anies menjadi bukti kecintaan masyarakat kepada Capres Nomor urut 1.

Karena itu dia sepakat apa yang terjadi tidak harus dibesar-besarkan.

"Saya saja yang ketua DPW PKB, ditarik oleh kader PKB anak buah saya, karena ingin selfie dengan pak Anies, saya sampai bilang saya ini ketua kamu, baru dia sadar karena sebelumnya dia tidak melihat lagi siapa yang disampingnya," kata Ramlan.

Jadi bukan karena kader Nasdem, tapi sama-sama satu partaipun sudah tidak sadar kalau disampingnya itu ketuanya sendiri. 

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan