Pedagang Pasar 16 Ilir Keluhkan Sepi Pembeli, Ini Lho Penyebabnya !
Revitalisasi Pasar 16 Ilir berdampak pada sepinya pembeli yang dikeluhkan pedagang-Foto : istimewa-
Lailata menunjukkan, empati terhadap kondisi yang dihadapi pedagang Pasar 16 Ilir dan menyatakan keinginan untuk mencari solusi yang dapat menguntungkan semua pihak.
“Saya memahami bahwa revitalisasi pasar merupakan langkah yang diperlukan untuk meningkatkan kualitas pasar dan memberikan pelayanan yang lebih baik kepada masyarakat. Namun, saya juga memahami bahwa pedagang yang merasa dirugikan perlu mendapatkan perhatian serius," ujar Lailata.
Dalam upayanya untuk menciptakan solusi yang saling menguntungkan, Lailata mengimbau perlu adanya dialog terbuka antara pihak berwenang, pedagang, dan stakeholder terkait.
"Solusinya perlu duduk bersama untuk mencari jalan keluar yang adil dan menguntungkan semua pihak. Saya berharap agar kita dapat mencapai win-win solution, di mana proses revitalisasi dapat tetap berlanjut tanpa merugikan para pedagang," tambahnya.
Lailata juga menekankan pentingnya melibatkan para pedagang dalam pengambilan keputusan terkait perubahan struktural pasar.
"Partisipasi aktif dari para pedagang dalam proses ini adalah kunci. Dengan mendengarkan aspirasi mereka, kita dapat mengidentifikasi solusi yang paling optimal," ungkapnya.
Sebagai langkah konkret, Lailata mendukung apapun jalan keluar asal tidak saling merugikan.
"Saya yakin bahwa dengan kolaborasi dan komunikasi yang baik, kita dapat mencapai solusi yang memuaskan semua pihak. Revitalisasi harus berjalan, namun tidak boleh merugikan pedagang yang juga merupakan tulang punggung ekonomi lokal," tegasnya.
Sementara itu, Direktur Utama Perumda Pasar Palembang Jaya, Abdul Rizal angkat bicara terkait rencana revitalisasi Pasar 16 Ilir.
Dia mengatakan, revitalisasi ini dilakukan sebagai bentuk tanggung jawab Pemerintah Kota (Pemkot) Palembang melalui Perumda Pasar Palembang Jaya selaku BUMD yang kegiatan usahanya adalah pengelolaan pasar di Kota Palembang.
“Revitalisasi ini juga dilakukan dalam rangka optimalisasi potensi yang ada di Kawasan Pasar 16 Ilir Palembang yang tentu saja akan memberikan kemajuan serta memenuhi kebutuhan sarana dan prasarana layanan bagi masyarakat di Pasar 16 Ilir Palembang,” ujarnya.
Saat ini lanjut dia, kondisi Gedung Pasar 16 Ilir sudah sangat memprihatinkan untuk sekelas Pasar yang menjadi icon dan pusat perdagangan di Kota Palembang.
Oleh karena itu kata Abdul Rizal, melalui PT Bima Citra Realty selaku Pihak Pengelola Pasar 16 Ilir Palembang akan melakukan revitalisasi dengan mengusung semangat transformasi dengan konsep water front, yang akan menjadikan Pasar 16 ilir tidak hanya menjadi pusat perdagangan namun menjadi pusat tujuan wisata tanpa menghilangkan nilai sejarah, budaya dan ciri khas Kota Palembang.
"Selanjutnya pada kesempatan ini dengan adanya tuntutan P3RS pada pertemuan dengan Pj Walikota beberapa waktu lalu, dapat kami jelaskan sebagai berikut," kata Abdul Rizal.
Dia menyampaikan, bahwa terkait dengan pembongkaran seng belum dapat dipenuhi karena saat ini tahapan-tahapan revitalisasi sedang dijalankan.