Ruas Tol Bayung Lencir-Tempino Mulai Beroperasi Tanpa Tarif : Selamat Mencoba !
Foto udara Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS) Bayung Lencir - Tempino (Baleno) Seksi 3 saat hari pertama pengoperasiannya di Muaro Sebapo, Muaro Jambi, Jambi, Kamis (17/10/2024).-FOTO : ANTARA-
BACA JUGA:SKD CPNS Resmi Dimulai : Pesrta Diimbau tak Percaya Calo yang Janjikan Kelulusan !
Ruas tol Bayung Lencir – Tempino merupakan bagian dari Tol Betung (Simpang Sekayu) – Tempino – Jambi yang menjadi tol pertama yang melintasi wilayah Provinsi Jambi.
Tol ini diharapkan dapat memberikan dampak positif dalam meningkatkan konektivitas dan aksesibilitas antara Provinsi Jambi dan Provinsi Sumatera Selatan, sehingga mempercepat pertumbuhan ekonomi di kedua wilayah tersebut.
Jalan Tol Betung - Tempino - Jambi Seksi 3, yang dimulai pembangunannya pada Mei 2023, memiliki panjang total 34 kilometer dan dibagi menjadi tiga seksi.
BACA JUGA:Sunarto Terpilih Menjadi Ketua Mahkamah Agung : Siapkan Langkah Baru untuk Yudikatif Indonesia !
BACA JUGA:Pemerintah Tetapkan 27 Hari Libur Nasional dan Cuti Bersama Tahun 2025 : Yuk Disimak !
Tol ini dibangun dengan skema dukungan konstruksi oleh pemerintah dengan total biaya konstruksi sebesar Rp5,6 triliun.
Sebagai bagian dari pembangunan infrastruktur nasional, tol ini juga didukung dengan berbagai fasilitas yang mendukung kelancaran perjalanan, termasuk 10 overpass, 4 underpass, dua simpang sebidang, gerbang tol, dan interchange.
Fasilitas-fasilitas ini dihadirkan untuk meningkatkan kenyamanan dan keamanan pengguna jalan.
PT Hutama Karya (Persero) berperan dalam pembangunan Seksi 3 ruas tol Bayung Lencir – Tempino sepanjang 15,47 kilometer.
Dalam pelaksanaannya, Hutama Karya bekerja sama dengan PT Wijaya Karya (Persero) Tbk dan PT Brantas Abipraya (Persero) melalui konsorsium Kerja Sama Operasi (KSO) yang disebut Hutama-WIKA-BAP KSO, dengan nilai kontrak sebesar Rp2,7 triliun.
Dengan beroperasinya tol Bayung Lencir – Tempino, harapan besar disematkan untuk memperlancar arus kendaraan dan meningkatkan konektivitas antarprovinsi, khususnya antara Sumatera Selatan dan Jambi.
Tol ini juga diperkirakan akan mengurangi waktu tempuh perjalanan secara signifikan, sehingga memberikan efisiensi waktu bagi pengguna jalan, baik dalam kegiatan ekonomi maupun perjalanan pribadi.
Selain itu, pengoperasian tol ini juga diharapkan mampu mendukung percepatan pembangunan ekonomi di wilayah sekitar.
Dengan waktu tempuh yang lebih cepat, akses distribusi barang dan jasa akan lebih lancar, yang pada akhirnya dapat mendukung pertumbuhan ekonomi lokal dan regional.