Asal Usul Pangkalan Balai Ibukota Kabupaten Banyuasin : Siapa Sosok Tuan Bang Sali dan Thalib Wali ?
Pangkalan Balai merupakan ibukota Kabupaten Banyuasin menyimpan asal usul dan sejarah yang unik-Foto : Dokumen Palpos-
Banyak orang yang tertarik untuk tinggal di desa ini karena keindahan alamnya serta suasana yang damai.
Mayoritas penduduk hidup dari kegiatan bercocok tanam dan sebagai nelayan, menjadikan desa ini sebagai pusat agraris dan maritim yang makmur.
Sekitar tahun 1600, desa ini menjadi saksi sejarah besar dengan kedatangan seorang ulama terkenal bernama Tuan Bangsali.
Kedatangannya dengan kapal layar membawa pengaruh besar bagi kehidupan spiritual masyarakat Talang Gelumbang.
Tuan Bangsali adalah seorang ulama yang datang dengan misi menyebarkan ajaran Islam di wilayah tersebut.
Kehadirannya diterima dengan baik oleh penduduk, baik laki-laki maupun perempuan.
Penduduk desa mulai belajar tentang agama Islam di bawah bimbingan Tuan Bangsali.
Selain itu, ia juga memilih Thalib Wali sebagai orang kepercayaannya dalam menyebarkan ajaran agama.
Di bawah pengaruh Tuan Bangsali, desa ini mengalami perkembangan pesat.
Populasi penduduk yang terus bertambah memaksa para pemimpin desa untuk memikirkan perluasan wilayah.
Desa ini pun diperluas dan sebagian penduduk dipindahkan ke wilayah seberang yang kemudian dikenal dengan nama Napal.
Di sana, mereka mendirikan perkampungan baru yang lebih besar dan kokoh.
Di Desa Napal, penduduk mendirikan sebuah Balai Desa yang menjadi pusat pertemuan dan kegiatan sosial masyarakat.
Selain itu, dibangun pula sebuah Pangkalan yang menjadi tempat berlabuhnya perahu-perahu dagang dan nelayan.
Pangkalan ini kemudian dikenal sebagai Pangkalan Napal atau Pangkalan Bangsali, sebagai bentuk penghormatan kepada Tuan Bangsali yang telah membawa perubahan besar bagi desa tersebut.