Membedah Perbedaan Cilok dan Cilor: Dua Camilan Khas Indonesia yang Menggugah Selera
Membedah Perbedaan Cilok dan Cilor: Dua Camilan Khas Indonesia yang Menggugah Selera-foto : tangkapan layar ig, vthree2107--
KULINER, KORANPALPOS.COM - Di Indonesia, camilan berbahan dasar tepung merupakan salah satu bagian penting dari kuliner sehari-hari.
Di antara berbagai pilihan yang ada, cilok dan cilor menjadi dua camilan yang cukup populer terutama di kalangan anak-anak dan remaja.
Meskipun keduanya memiliki nama yang mirip dan sering kali disajikan dalam suasana yang sama ada beberapa perbedaan mendasar antara cilok dan cilor yang perlu diketahui.
Mari kita eksplorasi lebih dalam mengenai kedua camilan ini :
BACA JUGA:Asal Usul Makanan Khas Palembang: Laksan, Warisan Kuliner yang Lezat dan Bersejarah
BACA JUGA:Mie Ayam Vegetarian: Alternatif Lezat untuk Pecinta Makanan Sehat
1. Asal Usul dan Bahan Dasar
Cilok adalah singkatan dari “aci dicolok” yang merujuk pada cara penyajian camilan ini yang biasanya ditusuk menggunakan tusukan sate.
Cilok berasal dari Jawa Barat dan merupakan makanan yang sangat populer di kawasan tersebut.
Bahan dasar cilok adalah tepung tapioka yang dicampur dengan air dan bumbu.
BACA JUGA:Ayam Goreng Bawah Putih : Cita Rasa Khas yang Mendunia
BACA JUGA:Martabak Telur Camilan Gurih Favorit yang Menggugah Selera
Setelah diuleni, adonan dibentuk bulat-bulat kecil kemudian direbus hingga matang.
Cilok biasanya disajikan dengan saus sambal, kecap atau bumbu kacang.
Cilor atau singkatan dari “cilok telor” merupakan variasi dari cilok yang lebih kaya rasa.
Sebagaimana namanya, cilor mengandung telur dalam proses pembuatannya.
BACA JUGA:Oseng Ikan Asin Leunca : Cita Rasa Khas Nusantara yang Menggugah Selera