Harga Pangan 16 Oktober 2024 : Harga Telur Ayam Meroket Tembus Rp30.520 per Kilogram !

Reporter: Echi |

Editor: Zen Kito |

Rabu , 16 Oct 2024 - 12:14

Badan Pangan Nasional (Bapanas) mencatat adanya kenaikan harga berbagai komoditas pangan secara signifikan pada Rabu (16/10)-Foto : Dokumen Palpos-

harga pangan 16 oktober 2024 : harga telur ayam meroket tembus rp30.520 per kilogram !                            koranpalpos.com - badan pangan nasional (bapanas) mencatat adanya kenaikan harga berbagai komoditas pangan secara signifikan pada rabu, 16 oktober 2024. 
kenaikan ini terutama terjadi pada telur ayam ras, yang naik sebesar rp2.010 menjadi rp30.520 per kilogram (kg).
kenaikan harga telur tersebut tidak hanya terjadi di satu wilayah, tetapi secara umum di seluruh wilayah indonesia.
baca juga:harga pangan 15 oktober 2024 : daging ayam ras naik menjadi rp36.030 per kilogram, daging sapi turun !
baca juga:harga pangan 14 oktober 2024 : cabai rawit turun jadi rp45.870 per kilogram !
data yang dirilis oleh panel harga bapanas pada pukul 07.30 wib menunjukkan bahwa harga telur ayam ras mengalami peningkatan yang cukup besar, yaitu sebesar 7,05 persen dibandingkan harga sebelumnya.
harga telur ayam ras sering menjadi acuan masyarakat karena merupakan salah satu bahan pangan yang paling banyak dikonsumsi dan dianggap penting bagi pemenuhan gizi sehari-hari.
selain telur, beberapa komoditas pangan lainnya juga mengalami kenaikan harga. harga beras, yang merupakan kebutuhan pokok utama bagi mayoritas masyarakat indonesia, turut naik.
baca juga:harga pangan 13 oktober 2024 : cabai rawit naik rp2.700 menjadi rp48.670 per kilogram !
baca juga:harga pangan 12 oktober 2024 : telur ayam naik jadi rp29.190 per kilogram !
beras premium mengalami kenaikan 1,42 persen atau sebesar rp220 menjadi rp15.720 per kg. begitu pula dengan beras medium yang naik sebesar 1,11 persen atau rp150 menjadi rp13.700 per kg.
beras sphp (stabilisasi pasokan dan harga pangan) yang didistribusikan oleh bulog juga tidak luput dari kenaikan harga.
beras jenis ini tercatat mengalami peningkatan sebesar 1,19 persen atau rp150 menjadi rp12.710 per kg.
baca juga: harga pangan 11 oktober 2024 : bawang merah rp28.720 per kilogram ! 
baca juga:harga pangan 10 oktober 2024 : daging ayam naik rp2.030 menjadi rp36.660 per kilogram !
kondisi ini menunjukkan bahwa hampir semua jenis beras mengalami peningkatan harga, yang dapat mempengaruhi daya beli masyarakat, terutama golongan dengan pendapatan menengah ke bawah.
selain beras, komoditas bumbu dapur seperti bawang merah dan bawang putih juga menunjukkan tren peningkatan harga.
harga bawang merah tercatat naik hingga 6,84 persen atau rp1.980 menjadi rp30.910 per kg.
baca juga:harga pangan 9 oktober 2024 : penurunan harga cabai rawit menjadi rp42.270 per kilogram !
baca juga:harga pangan 8 oktober 2024 : bawang merah sentuh rp28.760 per kilogram !
kenaikan harga ini cukup signifikan mengingat bawang merah merupakan bahan dasar yang hampir selalu digunakan dalam berbagai masakan tradisional indonesia.
sementara itu, bawang putih bonggol juga mengalami kenaikan harga.
berdasarkan data bapanas, harga bawang putih naik sebesar 3,81 persen atau rp1.520 menjadi rp41.460 per kg.
kenaikan harga bawang merah dan putih ini diperkirakan terjadi karena pasokan yang mulai menipis di beberapa daerah penghasil, sehingga memicu peningkatan harga di pasar.
tak hanya bawang, harga cabai juga mengalami kenaikan yang cukup mencolok.
cabai merah keriting tercatat naik sebesar 3,49 persen atau rp1.070 menjadi rp31.760 per kg.
kenaikan harga cabai merah keriting ini diikuti oleh kenaikan harga cabai rawit merah yang naik 4,01 persen atau rp1.860 menjadi rp48.200 per kg.
harga cabai sering kali berfluktuasi, terutama dipengaruhi oleh faktor cuaca dan pola tanam.
cuaca yang buruk dapat mempengaruhi produksi cabai, sehingga pasokan di pasar berkurang dan harga meningkat.
kenaikan harga cabai ini akan berdampak pada biaya produksi makanan yang mengandalkan cabai sebagai bumbu utama, terutama di industri kuliner.
selain bahan pokok dan bumbu dapur, kenaikan harga juga terjadi pada daging ayam ras, yang naik sebesar 2,29 persen atau rp810 menjadi rp36.130 per kg.
hal ini cukup menjadi perhatian, mengingat daging ayam adalah salah satu sumber protein hewani yang banyak dikonsumsi oleh masyarakat indonesia.
di sisi lain, daging sapi murni justru mengalami penurunan harga sebesar 1,26 persen atau rp1.700 menjadi rp132.920 per kg.
penurunan harga daging sapi ini dapat menjadi peluang bagi konsumen yang ingin mengkonsumsi daging sapi dengan harga yang lebih terjangkau.
harga kedelai biji kering (impor) juga mengalami kenaikan sebesar 1,86 persen atau rp200 menjadi rp10.950 per kg.
kenaikan harga kedelai ini dapat mempengaruhi industri pengolahan tahu dan tempe, yang banyak mengandalkan kedelai impor sebagai bahan baku utama.
harga minyak goreng juga tercatat mengalami peningkatan. minyak goreng kemasan sederhana naik sebesar 1,48 persen atau rp270 menjadi rp18.480 per kg.
begitu pula dengan minyak goreng curah yang naik tipis sebesar 0,79 persen atau rp130 menjadi rp16.610 per kg.
kenaikan harga minyak goreng ini disebabkan oleh berbagai faktor, termasuk fluktuasi harga minyak kelapa sawit di pasar global.
selain minyak goreng, harga gula konsumsi juga mengalami kenaikan sebesar 1,67 persen atau rp300 menjadi rp18.260 per kg.
gula merupakan komoditas penting dalam kehidupan sehari-hari, sehingga kenaikan harganya akan mempengaruhi pengeluaran rumah tangga secara keseluruhan.
selain komoditas-komoditas utama yang telah disebutkan di atas, beberapa komoditas lain juga mengalami kenaikan maupun penurunan harga.
tepung terigu curah naik sebesar 1,47 persen atau rp150 menjadi rp10.320 per kg.
sedangkan tepung terigu non curah mengalami kenaikan sebesar 0,46 persen atau rp60 menjadi rp13.180 per kg.
sementara itu, harga jagung di tingkat peternak terpantau mengalami lonjakan yang cukup besar, yaitu naik sebesar 16,50 persen atau rp1.000 menjadi rp7.060 per kg.
kenaikan harga jagung ini dapat mempengaruhi biaya pakan ternak, terutama di industri peternakan ayam dan sapi, yang mengandalkan jagung sebagai pakan utama.
di sisi lain, beberapa komoditas pangan mengalami penurunan harga, seperti ikan kembung yang turun sebesar 4,84 persen atau rp1.790 menjadi rp35.230 per kg.
harga ikan tongkol juga turun sebesar 1,18 persen atau rp370 menjadi rp31.110 per kg, serta harga ikan bandeng yang turun 5,49 persen atau rp1.830 menjadi rp31.520 per kg.
kenaikan harga pangan ini tentunya memberikan dampak yang cukup signifikan terhadap daya beli masyarakat, terutama bagi golongan menengah ke bawah.
kenaikan harga bahan pokok seperti beras, telur, minyak goreng, dan gula, dapat menyebabkan peningkatan pengeluaran rumah tangga.
masyarakat diharapkan dapat lebih bijak dalam mengatur anggaran belanja dan mencari alternatif bahan pangan yang lebih terjangkau.
pemerintah melalui badan pangan nasional dan instansi terkait diharapkan terus memantau perkembangan harga pangan dan melakukan intervensi yang diperlukan untuk menjaga stabilitas harga di pasar.
dengan demikian, masyarakat dapat tetap memenuhi kebutuhan pangan dengan harga yang terjangkau dan kualitas yang baik.

Tag

Share

Koran Edisi Terbaru

Baca Koran Palembang Pos 16 Oktober 2024

Berita Terkini

Berita Terpopuler

Berita Pilihan