Gangguan Penglihatan Anak Harus Cepat Ditangani
Ilustrasi pemeriksaan mata pada anak.-Foto : ANTARA -
Karmelita merekomendasikan agar orang tua aktif memperhatikan perilaku anak dan melakukan pemeriksaan mata secara berkala.
"Jika orang tua melihat tanda-tanda gangguan penglihatan, segera bawa anak ke dokter spesialis mata untuk pemeriksaan lebih lanjut," katanya.
Penanganan yang cepat dan tepat dapat membantu mencegah perkembangan kondisi yang lebih serius.
Selain itu, dokter dapat memberikan solusi yang sesuai dengan kondisi anak, baik melalui penggunaan alat bantu penglihatan maupun program rehabilitasi.
Peran keluarga sangat vital dalam mendukung anak dengan gangguan penglihatan.
Keluarga diharapkan dapat memberikan lingkungan yang mendukung, seperti:
- Menciptakan Ruang yang Aman: Pastikan lingkungan sekitar aman dan bebas dari benda-benda yang dapat menimbulkan risiko bagi anak dengan gangguan penglihatan.
- Menggunakan Alat Bantu: Jika diperlukan, gunakan alat bantu penglihatan seperti kacamata atau perangkat teknologi yang dapat membantu anak dalam beraktivitas sehari-hari.
- Mendorong Kemandirian: Berikan dukungan untuk membantu anak belajar beradaptasi dengan keterbatasan penglihatan mereka, sehingga mereka dapat belajar mandiri dan berinteraksi dengan baik dengan teman-teman sebayanya.
Di samping dukungan dari keluarga, kesadaran masyarakat tentang pentingnya kesehatan mata anak juga harus ditingkatkan.
Kampanye informasi mengenai gangguan penglihatan anak dan langkah-langkah pencegahan dapat membantu mengurangi stigma serta meningkatkan pemahaman masyarakat terhadap kondisi ini.
Program-program kesehatan masyarakat yang melibatkan pemeriksaan mata gratis untuk anak-anak di sekolah-sekolah juga dapat menjadi salah satu solusi untuk mendeteksi gangguan penglihatan lebih awal.
Dengan demikian, diharapkan lebih banyak anak mendapatkan perawatan yang tepat sebelum terlambat.
Gangguan penglihatan pada anak adalah isu serius yang memerlukan perhatian segera.
Dengan penanganan yang cepat, tepat, dan dukungan yang memadai dari keluarga serta masyarakat, kita dapat mencegah terjadinya low vision yang dapat mempengaruhi kualitas hidup anak.