Perolehan Kursi Perempuan di DPR Tertinggi Dalam Sejarah
Ketua Umum DPP Perempuan Bangsa Siti Mukaromah. --Foto: Antara
Dukungan yang didapatkan oleh partai-partai tersebut sebagian besar berasal dari basis massa tradisional dan pemilih setia, tetapi juga dipengaruhi oleh strategi kampanye yang diterapkan selama masa kampanye Pemilu 2024.
Di sisi lain, partai-partai yang tidak lolos ambang batas parlemen tetap memiliki kesempatan untuk berkontribusi dalam politik nasional melalui peran mereka dalam pemilihan kepala daerah, serta di level legislatif daerah.
Meskipun pencapaian jumlah kursi perempuan di DPR RI mengalami peningkatan signifikan, tantangan ke depan bagi para legislator perempuan tetap besar.
Selain harus menghadapi tantangan politik yang semakin kompleks, mereka juga diharapkan mampu memperjuangkan isu-isu strategis yang berkaitan dengan kesejahteraan perempuan, anak, dan keluarga.
Erma berharap bahwa dengan bertambahnya jumlah perempuan di parlemen, akan lebih banyak kebijakan yang pro-perempuan dan anak yang dihasilkan.
Kebijakan-kebijakan ini diharapkan mampu memberikan perlindungan lebih bagi perempuan yang rentan terhadap berbagai bentuk diskriminasi dan kekerasan, serta mendukung peningkatan partisipasi perempuan dalam berbagai sektor kehidupan, termasuk pendidikan, kesehatan, dan ekonomi.
Selain itu, Erma juga menekankan pentingnya kolaborasi antara legislator perempuan dari berbagai partai politik untuk memperkuat perjuangan bersama dalam mengangkat isu-isu yang relevan.
“Keberhasilan kita tidak hanya diukur dari jumlah, tetapi juga dari kemampuan kita untuk bekerja sama dalam memperjuangkan kepentingan bersama,” pungkasnya.
Dengan meningkatnya jumlah perempuan di DPR RI, ada harapan besar bahwa isu-isu yang selama ini sering terabaikan akan mendapatkan perhatian lebih. Para legislator perempuan diharapkan dapat menjadi agen perubahan yang memperjuangkan hak-hak perempuan dan anak, serta mewujudkan Indonesia yang lebih inklusif dan berkeadilan sosial. (ant)