Komitmen Isu Lingkungan
st Runner Up Miss Universe Indonesia 2024 Fiza Khan.-Foto : ANTARA -
KORANPALPOS. COM - 1st Runner Up Miss Universe Indonesia 2024 Fiza Khan terus menegaskan dirinya sebagai sosok yang berkomitmen pada pelestarian lingkungan.
Sebagai model sekaligus aktivis, Fiza telah mendirikan Green Welfare Indonesia, sebuah gerakan advokasi yang berfokus pada keberlanjutan dan edukasi iklim, terutama bagi komunitas marjinal yang seringkali kurang mendapat perhatian dalam isu lingkungan.
“Kita ingin membantu mereka yang terkena dampak pandemi, tapi bukan hanya soal bantuan langsung. Kita juga ingin membantu menjaga lingkungan, karena dengan menjaga bumi, kita juga menjaga manusia, begitu pula sebaliknya,” kata Fiza saat berkunjung ke ANTARA Heritage Center (AHC) Jakarta, Rabu (9/10)
Green Welfare Indonesia sendiri lahir di tengah pandemi COVID-19, ketika Fiza menyadari bahwa dampak pandemi bukan hanya memukul sektor kesehatan dan ekonomi, tetapi juga membawa banyak tantangan bagi masyarakat yang kurang mampu.
BACA JUGA:Prakiraan Cuaca BMKG 12 Oktober 2024 : Mayoritas Wilayah Alami Hujan Ringan hingga Sedang !
BACA JUGA:Ekonomi Warga Sedang Sulit : Anggota DPR Dapat Tunjangan Jumlah Fantastis !
Organisasi ini tidak hanya bertujuan untuk membantu mereka yang terdampak secara finansial dan kesehatan, tetapi juga memfokuskan diri pada perlindungan lingkungan.
Salah satu program awal yang dijalankan Green Welfare Indonesia adalah plant-based food division, yang membagikan makanan berbasis nabati kepada masyarakat.
Menurut Fiza, makanan berbasis tumbuhan lebih ramah lingkungan dan mendukung gaya hidup berkelanjutan.
“Makanan berbasis nabati sebenarnya lebih eco-friendly dibandingkan dengan daging, terutama dalam hal dampaknya terhadap lingkungan,” ungkapnya.
BACA JUGA:Karhutla di Sumsel Capai 9.697 Ha : Tertinggi Dalam Setahun Terakhir !
BACA JUGA:Terbukti tak Netral : Sanksi Berat Menanti ASN !
Seiring berjalannya waktu, Green Welfare Indonesia memperluas cakupannya, dan kini lebih banyak fokus pada program "edukasi iklim".
Fiza dan timnya ingin memastikan bahwa komunitas-komunitas marjinal yang sering kali terpinggirkan dalam diskusi tentang perubahan iklim dapat memperoleh pengetahuan dan sumber daya untuk menghadapi tantangan lingkungan di masa depan.