Harga Pangan 12 Oktober 2024 : Telur Ayam Naik Jadi Rp29.190 per Kilogram !

Reporter: Echi |

Editor: Zen Kito |

Sabtu , 12 Oct 2024 - 13:34

Kenaikan harga telur ayam ras per 12 Oktober 2024-Foto: Dokumen Palpos-

KORANPALPOS.COM - Harga komoditas pangan di Indonesia kembali mengalami fluktuasi pada Sabtu pagi (12/10), dengan sebagian besar harga bahan pokok mencatatkan kenaikan.

Menurut data resmi dari Badan Pangan Nasional (Bapanas), salah satu komoditas yang mengalami kenaikan signifikan adalah telur ayam ras, yang kini dijual seharga Rp29.190 per kilogram (kg).

Kenaikan ini tercatat mencapai 2,24 persen atau Rp640 dibandingkan harga sebelumnya.

Tidak hanya telur ayam ras, beberapa komoditas pangan lain juga mengalami kenaikan harga yang cukup signifikan.

Berdasarkan data Panel Harga Bapanas pada pukul 08.00 WIB, harga beras premium dan beras medium di tingkat pedagang eceran juga meningkat.

Beras premium mengalami kenaikan sebesar 0,26 persen atau Rp40 menjadi Rp15.540 per kg.

Beras medium juga naik sebesar 0,15 persen atau Rp20, dengan harga terbaru mencapai Rp13.580 per kg.

Beras stabilitas pasokan dan harga pangan (SPHP) yang disalurkan oleh Bulog turut mengalami kenaikan sebesar 0,32 persen atau Rp40 menjadi Rp12.590 per kg.

Selain beras, beberapa jenis bawang juga mengalami kenaikan harga yang cukup mencolok.

harga pangan 12 oktober 2024 : telur ayam naik jadi rp29.190 per kilogram !                            koranpalpos.com - harga komoditas pangan di indonesia kembali mengalami fluktuasi pada sabtu pagi (12/10), dengan sebagian besar harga bahan pokok mencatatkan kenaikan.
menurut data resmi dari badan pangan nasional (bapanas), salah satu komoditas yang mengalami kenaikan signifikan adalah telur ayam ras, yang kini dijual seharga rp29.190 per kilogram (kg).
kenaikan ini tercatat mencapai 2,24 persen atau rp640 dibandingkan harga sebelumnya.
baca juga: harga pangan 11 oktober 2024 : bawang merah rp28.720 per kilogram ! 
baca juga:harga pangan 10 oktober 2024 : daging ayam naik rp2.030 menjadi rp36.660 per kilogram !
tidak hanya telur ayam ras, beberapa komoditas pangan lain juga mengalami kenaikan harga yang cukup signifikan.
berdasarkan data panel harga bapanas pada pukul 08.00 wib, harga beras premium dan beras medium di tingkat pedagang eceran juga meningkat.
beras premium mengalami kenaikan sebesar 0,26 persen atau rp40 menjadi rp15.540 per kg.
baca juga:harga pangan 9 oktober 2024 : penurunan harga cabai rawit menjadi rp42.270 per kilogram !
baca juga:harga pangan 8 oktober 2024 : bawang merah sentuh rp28.760 per kilogram !
beras medium juga naik sebesar 0,15 persen atau rp20, dengan harga terbaru mencapai rp13.580 per kg.
beras stabilitas pasokan dan harga pangan (sphp) yang disalurkan oleh bulog turut mengalami kenaikan sebesar 0,32 persen atau rp40 menjadi rp12.590 per kg.
selain beras, beberapa jenis bawang juga mengalami kenaikan harga yang cukup mencolok.
baca juga:harga pangan 7 oktober2024 : minyak goreng stabil, beras dan cabai alami perubahan !
baca juga:harga pangan 6 oktober 2024 : harga beras naik, cabe rawit turun menjadi rp43.580 per kilogram !
bawang merah kini dijual seharga rp29.070 per kg, naik sebesar 1,47 persen atau rp420.
sementara bawang putih bonggol mengalami lonjakan 1,91 persen atau rp760, dengan harga mencapai rp40.470 per kg.
komoditas cabai dan daging juga menunjukkan tren yang bervariasi.
baca juga:harga pangan 5 oktober 2024 : cabe rawit naik rp5.270 menjadi rp49.800 per kilogram !
baca juga: harga pangan 4 oktober 2024 : minyak goreng melejit rp18.050 per kilogram !
cabai merah keriting mengalami penurunan harga sebesar 1,77 persen atau rp540, sehingga harga turun menjadi rp29.890 per kg.
di sisi lain, cabai rawit merah mengalami kenaikan harga sebesar 0,26 persen atau rp120, dengan harga terbaru rp46.240 per kg.
untuk komoditas daging, harga daging sapi murni mengalami sedikit penurunan sebesar 0,36 persen atau rp490, sehingga kini dijual seharga rp133.930 per kg.
namun, berbeda halnya dengan daging ayam ras, yang mengalami kenaikan cukup signifikan sebesar 1,60 persen atau rp560, menjadikan harga daging ayam ras saat ini rp35.540 per kg.
kenaikan harga juga terjadi pada komoditas minyak goreng dan tepung terigu.
harga minyak goreng kemasan sederhana mengalami kenaikan sebesar 2,03 persen atau rp370.
sehingga kini dibanderol seharga rp18.590 per kg. kenaikan juga terjadi pada minyak goreng curah, yang naik sebesar 1,40 persen atau rp230, dengan harga terbaru rp16.680 per kg.
pada komoditas tepung terigu, terjadi fluktuasi harga yang berbeda tergantung pada jenisnya.
tepung terigu curah justru mengalami penurunan harga sebesar 0,79 persen atau rp80, sehingga harganya turun menjadi rp10.100 per kg.
sebaliknya, tepung terigu non-curah mengalami kenaikan harga sebesar 0,23 persen atau rp30, sehingga harga tepung terigu non-curah saat ini rp13.120 per kg.
komoditas kedelai biji kering (impor) juga mengalami kenaikan harga sebesar 0,93 persen atau rp100, dengan harga saat ini mencapai rp10.850 per kg.
kenaikan harga serupa juga terjadi pada gula konsumsi, yang naik sebesar 0,84 persen atau rp150, sehingga harga gula konsumsi sekarang mencapai rp18.060 per kg.
harga berbagai jenis ikan turut mencatatkan kenaikan yang signifikan di pasar nasional.
ikan kembung mengalami lonjakan harga terbesar di antara komoditas ikan lainnya, dengan kenaikan sebesar 4,14 persen atau rp1.530, menjadikan harga ikan kembung saat ini rp38.460 per kg.
selain ikan kembung, ikan tongkol juga mengalami kenaikan harga sebesar 2,13 persen atau rp670, dengan harga baru rp32.080 per kg.
ikan bandeng juga mengalami kenaikan, meskipun lebih kecil, yaitu sebesar 1,42 persen atau rp470, sehingga harganya kini mencapai rp33.500 per kg.
selain komoditas ikan, garam halus beryodium juga mengalami kenaikan harga sebesar 1,13 persen atau rp130, dengan harga terbaru mencapai rp11.630 per kg.
kenaikan harga berbagai komoditas pangan ini diperkirakan akan mempengaruhi daya beli masyarakat, terutama mereka yang berpenghasilan rendah dan mengandalkan bahan pokok sebagai kebutuhan sehari-hari.
dengan kenaikan harga telur ayam ras, minyak goreng, dan gula, masyarakat harus mengeluarkan biaya lebih besar untuk memenuhi kebutuhan dasar mereka.
di sisi lain, bagi peternak dan petani, kenaikan harga ini bisa memberikan sedikit keuntungan dalam hal pendapatan, terutama bagi mereka yang memproduksi telur ayam ras dan minyak goreng.
namun, bagi konsumen, situasi ini tentu menjadi tantangan tersendiri.
pemerintah, melalui badan pangan nasional (bapanas), terus memantau perkembangan harga di lapangan dan berupaya untuk menjaga kestabilan harga.
terutama untuk komoditas pangan yang menjadi kebutuhan utama masyarakat.
bapanas juga bekerja sama dengan bulog untuk memastikan bahwa pasokan pangan nasional tetap stabil dan tidak terjadi kelangkaan, yang dapat memicu kenaikan harga lebih lanjut.
untuk mengatasi fluktuasi harga pangan, terutama saat terjadi kenaikan harga seperti yang terlihat saat ini, pemerintah telah mengambil beberapa langkah strategis.
salah satunya adalah intervensi pasar melalui bulog, dengan mendistribusikan beras stabilitas pasokan dan harga pangan (sphp) ke pasar.
langkah ini dilakukan untuk menjaga kestabilan harga beras dan mencegah lonjakan harga yang lebih tinggi.
selain itu, pemerintah juga terus mengawasi distribusi komoditas pangan di seluruh indonesia.
beberapa daerah mungkin mengalami kenaikan harga yang lebih signifikan dibandingkan daerah lainnya, terutama karena faktor geografis dan distribusi yang tidak merata.
oleh karena itu, pemerintah berusaha untuk memperlancar distribusi pangan dari sentra produksi ke daerah-daerah yang membutuhkan.
secara keseluruhan, kenaikan harga komoditas pangan pada sabtu (12/10) ini menambah tantangan tersendiri bagi masyarakat indonesia.
komoditas seperti telur ayam ras, beras, minyak goreng, dan berbagai jenis ikan mengalami kenaikan harga yang signifikan.
meskipun beberapa komoditas seperti cabai merah keriting dan daging sapi murni mengalami penurunan harga, kenaikan harga pada komoditas lain masih dirasakan cukup memberatkan.
pemerintah, melalui badan pangan nasional, terus berupaya untuk memantau dan menjaga stabilitas harga agar daya beli masyarakat tetap terjaga.
namun, masyarakat juga diharapkan untuk lebih bijak dalam mengelola pengeluaran, terutama terkait kebutuhan pokok, di tengah situasi kenaikan harga ini.

Tag

Share

Koran Edisi Terbaru

Baca Koran Palembang Pos 12 Oktober 2024

Berita Terkini

Berita Terpopuler

Berita Pilihan