Ribuan Warga Muba Jadi Korban Investasi Berkedok Aplikasi CLSK : Begini Modusnya !

Reporter: Maryati |

Editor: Dahlia |

Jumat , 11 Oct 2024 - 20:25

Kapolres Muba, AKBP Listiyono Dwi Nugroho, SIK, MH.-Foto : Istimewa-

ribuan warga muba jadi korban investasi berkedok aplikasi clsk : begini modusnya !                            sekayu, koranpalpos.com - kasus dugaan penipuan dengan modus investasi berkedok aplikasi cleanspark (clsk) berbasis bitcoin miner telah menyedot perhatian luas, terutama di kabupaten musi banyuasin (muba), sumatera selatan.
ribuan warga di wilayah tersebut diduga menjadi korban dari skema yang awalnya menjanjikan keuntungan besar, namun akhirnya berujung pada kerugian signifikan.
cleanspark, yang dipromosikan sebagai aplikasi yang mampu memberikan keuntungan melalui sewa mesin "bitcoin miner," mulai menyedot minat banyak orang karena janji keuntungan yang menggiurkan.
aplikasi ini mirip dengan permainan judi slot yang memberikan kesan kepada para penggunanya bahwa keuntungan bisa datang dengan mudah.
baca juga:suami istri asal lampung ditangkap kasus penipuan : ini penampakan pelaku !
baca juga:unggu ‘pasien’ : pengecer ganja di muaraenim dibekuk polisi 
namun, saat aplikasi ini mendadak ditutup tanpa pemberitahuan sebelumnya, banyak pengguna yang terjebak tanpa bisa menarik dana yang sudah mereka investasikan. 
sudar (36), salah seorang korban yang berasal dari muba, menceritakan pengalamannya yang penuh kekecewaan.
ia tergiur dengan janji keuntungan besar setelah diperkenalkan kepada aplikasi clsk oleh seorang kenalannya.
"awalnya saya ditawari untuk mendaftar akun, lalu disuruh melakukan top-up dana dan menyewa mesin dari cleanspark. durasi sewa awalnya adalah 50 hari, kemudian berubah menjadi 7 hari, dan ada juga opsi sewa antara 1 hingga 3 hari saja," kata sudar saat ditemui, kemarin (10/10).
baca juga:pengedar sabu desa tapus dibekuk : segini barang bukti yang disita !
baca juga:pascaviral video nikah siri pejabat ogan ilir : beredar surat nikah yang diduga palsukan status pekerjaan !
sudar mengaku, iming-iming keuntungan besar menjadi alasan kuat mengapa ia tertarik. 
sebagai contoh, jika seseorang menyewa mesin seharga rp500 ribu selama 7 hari, maka keuntungan yang dijanjikan bisa mencapai rp1,7 juta dalam waktu singkat. 
"keuntungannya sangat menggiurkan. mesin ini mirip dengan permainan judi slot, tetapi kita tidak bermain langsung, hanya menerima bayaran dari hasil investasi," tambahnya.
namun, saat masa sewa mesin belum habis, aplikasi clsk tiba-tiba ditutup tanpa pemberitahuan apa pun.
baca juga: ibu dan bayi berhasil diselamatkan : percobaan bunuh diri di dermaga marina ancol !
baca juga:pelaku utama kasus pembunuh dan rudapaksa siswi smp di palembang dituntut hukuman mati !  
akibatnya, para pengguna, termasuk sudar, tidak bisa menarik dana yang sudah mereka investasikan. 
"saya mengalami kerugian jutaan rupiah karena tidak bisa menarik uang yang sudah saya investasikan," ungkap sudar dengan wajah kecewa.
sudar bukan satu-satunya korban. 
ribuan warga di muba diperkirakan terlibat dalam skema investasi ini, dengan total kerugian yang mencapai miliaran rupiah. 
baca juga:kpk tetapkan gubernur kalimantan selatan tersangka korupsi
baca juga:pelajar lubuklinggau tewas dalam kecelakaan tragis : terjadi di jalan raya air temam !
korban berasal dari berbagai latar belakang profesi, termasuk pegawai negeri sipil (pns), aparat penegak hukum (aph), bahkan jurnalis. 
beberapa dari mereka mengalami kerugian hingga ratusan juta rupiah.
salah satu korban terbesar adalah seorang mantan pns yang mengalami kerugian sebesar rp100 juta setelah melakukan top-up dana dan menyewa mesin dengan harga tinggi. 
kasus ini menimbulkan dampak signifikan di tengah masyarakat muba. 
banyak korban yang awalnya tergiur oleh janji keuntungan besar, tetapi akhirnya harus menelan pil pahit. 
aplikasi yang tadinya dipercaya sebagai sarana investasi yang mudah dan menguntungkan, ternyata menjadi jebakan yang merugikan.
meskipun kerugian yang dialami para korban cukup besar, hingga saat ini belum ada laporan resmi yang masuk ke pihak kepolisian. 
namun, kapolres muba, akbp listiyono dwi nugroho, sik, mh, menegaskan bahwa pihaknya sudah mengetahui informasi mengenai kasus ini. 
"kami telah mendapatkan kabar tentang adanya korban dari bisnis investasi berkedok aplikasi clsk ini, namun sejauh ini memang belum ada laporan yang masuk," ujar kapolres.
listiyono mengimbau kepada masyarakat yang merasa dirugikan agar segera melaporkan kejadian tersebut kepada pihak kepolisian. 
"kami telah memerintahkan kasatreskrim untuk menindaklanjuti informasi ini. bagi masyarakat yang merasa menjadi korban, kami harap dapat segera melaporkan ke pihak kepolisian dengan membawa bukti-bukti yang jelas agar proses penyelidikan bisa berjalan lebih cepat," tambahnya.
kapolres juga mengingatkan bahwa kasus seperti ini perlu penanganan serius karena skema investasi bodong seperti ini bisa menimpa siapa saja, termasuk mereka yang berasal dari latar belakang pendidikan dan pekerjaan yang mapan. 
"kami berharap masyarakat lebih berhati-hati dan waspada terhadap tawaran investasi yang terlalu menggiurkan dan tidak jelas asal-usulnya," tegas listiyono.
banyak korban yang kini hanya bisa berharap agar pihak kepolisian dapat segera menuntaskan kasus ini dan menghukum para pelaku di balik skema penipuan investasi berkedok clsk. 
mereka juga berharap dana yang telah mereka investasikan dapat kembali, meskipun kesadaran bahwa hal itu sulit terwujud mulai muncul.
salah satu korban yang menolak disebutkan namanya mengungkapkan bahwa dirinya sudah hampir putus asa. 
"awalnya saya berpikir ini adalah kesempatan besar untuk mendapatkan keuntungan cepat, tetapi sekarang saya malah kehilangan uang. saya berharap pelakunya bisa segera ditangkap dan diproses secara hukum," ujarnya dengan nada sedih.
keinginan untuk mendapatkan keuntungan instan seringkali membuat orang lengah, sehingga tidak melakukan pengecekan lebih dalam terhadap legalitas dan keamanan investasi yang ditawarkan.
investasi seperti clsk yang menawarkan keuntungan besar dalam waktu singkat patut dicurigai sejak awal.
kasus penipuan investasi berkedok aplikasi clsk di kabupaten muba menjadi pengingat bahwa tidak ada jalan pintas untuk mendapatkan keuntungan besar tanpa risiko yang nyata.
ribuan warga yang tergiur dengan janji manis aplikasi ini kini harus menanggung kerugian besar.
kepolisian sudah mulai mengambil langkah untuk menyelidiki kasus ini, tetapi masyarakat juga harus lebih waspada terhadap skema investasi serupa di masa mendatang.
investasi seharusnya didasarkan pada prinsip kehati-hatian, dan calon investor wajib melakukan riset mendalam sebelum menaruh dana dalam suatu skema.
jangan sampai terbuai oleh iming-iming keuntungan besar yang justru berujung pada kerugian besar.

Tag

Share

Koran Terkait

Kembali ke koran edisi Palembang Pos 12 Oktober 2024

Berita Terkini

Berita Terpopuler

Berita Pilihan