Bika Ambon : Kelezatan Tradisional yang Terus Bertahan di Tengah Modernisasi Kuliner

Reporter: Yuli |

Editor: Dahlia |

Sabtu , 12 Oct 2024 - 10:00

Kenyal, harum, dan lezat, Bika Ambon tak pernah gagal memanjakan lidah. Kue tradisional khas Medan ini tetap menjadi favorit, meski zaman terus berubah-Foto: instagram@daftarresepkue-

Banyak orang yang menjadikan Bika Ambon sebagai hidangan istimewa dalam berbagai acara, mulai dari perayaan keluarga hingga pesta besar.

Bika Ambon juga telah menginspirasi banyak pelaku usaha kuliner untuk terus berinovasi.

Tidak sedikit pengusaha kue yang mencoba berkreasi dengan memodifikasi resep tradisional Bika Ambon, baik dari segi rasa maupun tampilan, untuk menarik konsumen yang lebih luas.

Beberapa toko bahkan telah mengekspor Bika Ambon ke luar negeri, seperti Malaysia dan Singapura, di mana makanan Indonesia memiliki pangsa pasar yang besar.

Meski popularitasnya tetap terjaga, Bika Ambon tidak lepas dari tantangan.

Di era modern seperti sekarang, di mana makanan cepat saji dan kue-kue berbahan dasar tepung terigu lebih banyak digemari, Bika Ambon yang berbahan dasar tapioka harus bersaing dengan berbagai produk kuliner lain.

Beberapa pengusaha Bika Ambon di Medan bahkan mengakui bahwa penjualan mereka sempat mengalami penurunan akibat meningkatnya popularitas kue-kue modern seperti brownies, cheese cake, dan mille crepes.

Namun, keunikan rasa dan tekstur Bika Ambon yang sulit ditandingi membuat kue ini masih tetap memiliki tempat di hati penggemarnya.

Selain itu, upaya pelaku usaha untuk memodifikasi resep Bika Ambon dengan menambahkan varian rasa yang lebih kekinian, seperti matcha dan red velvet, juga berhasil menarik perhatian generasi muda.

Inovasi-inovasi ini memberikan angin segar bagi kelangsungan Bika Ambon di tengah persaingan kuliner modern.

Keberhasilan Bika Ambon bertahan hingga saat ini menunjukkan betapa kuatnya daya tarik kue tradisional dalam menjaga eksistensinya di tengah arus modernisasi.

Meski persaingan di dunia kuliner semakin ketat, Bika Ambon tetap menjadi simbol kekayaan kuliner Indonesia yang patut dibanggakan.

Dengan semakin berkembangnya platform digital dan kemudahan dalam berjualan secara online, Bika Ambon memiliki peluang besar untuk terus berkembang.

Pelaku usaha bisa memanfaatkan media sosial dan e-commerce untuk menjangkau konsumen yang lebih luas, baik di dalam maupun luar negeri.

Dalam beberapa tahun mendatang, Bika Ambon diprediksi akan tetap bertahan sebagai salah satu kue tradisional yang dicintai banyak orang.

bika ambon : kelezatan tradisional yang terus bertahan di tengah modernisasi kuliner                            kuliner,koranpalpos.com - bika ambon, sebuah kue tradisional khas indonesia yang terkenal dengan teksturnya yang kenyal dan aroma harum yang menggugah selera, telah menjadi ikon kuliner yang tak lekang oleh waktu.
meski banyak yang menduga bahwa kue ini berasal dari ambon, kenyataannya bika ambon justru lahir di medan, sumatera utara.
kelezatan kue ini tak hanya digemari oleh masyarakat setempat, tetapi juga telah merambah ke berbagai daerah di indonesia.
di tengah derasnya arus modernisasi kuliner, bika ambon tetap bertahan sebagai salah satu kue tradisional yang populer dan diminati banyak orang.
baca juga:nagasari pisang : kue tradisional indonesia yang kaya rasa dan nilai budaya
baca juga:apam beras : kue tradisional yang tetap eksis di tengah gempuran makanan modern
kehadiran bika ambon dalam khazanah kuliner indonesia tidak terlepas dari sejarah panjang pertukaran budaya di nusantara.
nama "bika ambon" sendiri menimbulkan banyak pertanyaan, karena meski mengusung nama ambon, kue ini tidak berasal dari pulau tersebut.
menurut berbagai sumber, bika ambon sebenarnya terinspirasi dari kue tradisional melayu bernama "bika" yang kemudian dimodifikasi dengan bahan dan teknik pengolahan khas medan.
kisah asal usul penamaan bika ambon pun penuh dengan legenda dan spekulasi.
baca juga:kue padamaran : kuliner tradisional khas jambi yang mulai dilirik wisatawan
baca juga:krupuk pecel : camilan tradisional yang menggugah selera dan kaya sejarah
ada yang mengatakan bahwa nama "ambon" berasal dari nama jalan di medan, yaitu jalan ambon, tempat kue ini pertama kali dipasarkan.
ada juga yang berpendapat bahwa “ambon” merujuk pada rasa manis yang eksotis, seperti citarasa yang dikenal di maluku.
terlepas dari asal-usulnya, bika ambon telah menjadi salah satu warisan kuliner nusantara yang melegenda.
bika ambon memiliki tekstur yang sangat unik dan berbeda dibandingkan dengan kue-kue lainnya.
baca juga:es buko pandan : kesegaran manis khas filipina yang populer di indonesia
baca juga:tahu pong: santapan gurih yang menggoda selera
kue ini dikenal dengan pori-porinya yang besar dan berserat, yang memberikan sensasi kenyal namun lembut saat digigit.
ciri khas lain dari bika ambon adalah aroma pandan dan serai yang harum, serta rasa manis yang pas, tidak berlebihan.
proses pembuatan bika ambon yang memakan waktu cukup lama, yaitu sekitar 10 hingga 12 jam, juga turut menyumbang pada keistimewaannya.
adonan bika ambon yang terbuat dari tepung tapioka, santan, gula, ragi, dan telur, perlu didiamkan selama beberapa jam agar mengembang dan menghasilkan tekstur yang berserat.
setelah itu, adonan dipanggang dengan api kecil untuk memastikan bagian dalam kue matang sempurna tanpa membuat bagian luarnya terlalu kering.
selain rasa klasik yang terbuat dari pandan, saat ini bika ambon hadir dalam berbagai varian rasa, seperti coklat, keju, durian, hingga moka.
inovasi rasa ini dilakukan untuk menarik minat generasi muda, sekaligus mengikuti perkembangan selera pasar yang semakin beragam.
sebagai salah satu produk kuliner khas medan, bika ambon telah memainkan peran penting dalam memperkenalkan kekayaan kuliner daerah tersebut kepada dunia luar.
setiap wisatawan yang berkunjung ke medan hampir pasti tidak akan melewatkan kesempatan untuk mencicipi atau membawa pulang bika ambon sebagai oleh-oleh.
selain di medan, bika ambon juga banyak dijual di berbagai kota besar di indonesia, baik di toko-toko kue tradisional maupun melalui platform daring.
tingginya permintaan terhadap bika ambon tidak hanya disebabkan oleh rasanya yang lezat, tetapi juga karena kue ini dianggap sebagai simbol dari kehangatan dan kebersamaan.
banyak orang yang menjadikan bika ambon sebagai hidangan istimewa dalam berbagai acara, mulai dari perayaan keluarga hingga pesta besar.
bika ambon juga telah menginspirasi banyak pelaku usaha kuliner untuk terus berinovasi.
tidak sedikit pengusaha kue yang mencoba berkreasi dengan memodifikasi resep tradisional bika ambon, baik dari segi rasa maupun tampilan, untuk menarik konsumen yang lebih luas.
beberapa toko bahkan telah mengekspor bika ambon ke luar negeri, seperti malaysia dan singapura, di mana makanan indonesia memiliki pangsa pasar yang besar.
meski popularitasnya tetap terjaga, bika ambon tidak lepas dari tantangan.
di era modern seperti sekarang, di mana makanan cepat saji dan kue-kue berbahan dasar tepung terigu lebih banyak digemari, bika ambon yang berbahan dasar tapioka harus bersaing dengan berbagai produk kuliner lain.
beberapa pengusaha bika ambon di medan bahkan mengakui bahwa penjualan mereka sempat mengalami penurunan akibat meningkatnya popularitas kue-kue modern seperti brownies, cheese cake, dan mille crepes.
namun, keunikan rasa dan tekstur bika ambon yang sulit ditandingi membuat kue ini masih tetap memiliki tempat di hati penggemarnya.
selain itu, upaya pelaku usaha untuk memodifikasi resep bika ambon dengan menambahkan varian rasa yang lebih kekinian, seperti matcha dan red velvet, juga berhasil menarik perhatian generasi muda.
inovasi-inovasi ini memberikan angin segar bagi kelangsungan bika ambon di tengah persaingan kuliner modern.
keberhasilan bika ambon bertahan hingga saat ini menunjukkan betapa kuatnya daya tarik kue tradisional dalam menjaga eksistensinya di tengah arus modernisasi.
meski persaingan di dunia kuliner semakin ketat, bika ambon tetap menjadi simbol kekayaan kuliner indonesia yang patut dibanggakan.
dengan semakin berkembangnya platform digital dan kemudahan dalam berjualan secara online, bika ambon memiliki peluang besar untuk terus berkembang.
pelaku usaha bisa memanfaatkan media sosial dan e-commerce untuk menjangkau konsumen yang lebih luas, baik di dalam maupun luar negeri.
dalam beberapa tahun mendatang, bika ambon diprediksi akan tetap bertahan sebagai salah satu kue tradisional yang dicintai banyak orang.
dengan berbagai inovasi yang terus dilakukan oleh para pengusaha kuliner, bika ambon tidak hanya akan menjadi warisan kuliner yang lestari, tetapi juga menjadi bagian dari gaya hidup modern yang menghargai nilai-nilai tradisi.
bika ambon bukan sekadar kue tradisional biasa.
di balik setiap potongnya, tersimpan sejarah panjang dan nilai budaya yang mencerminkan kekayaan kuliner indonesia.
meskipun zaman terus berubah, rasa dan kelezatan bika ambon tetap mampu menyatukan berbagai generasi dan memberikan kebahagiaan dalam setiap gigitan.
dengan inovasi yang terus dilakukan, bika ambon siap melangkah ke masa depan, menjadi salah satu ikon kuliner yang tetap relevan dan diminati di era modern.*

Tag

Share

Koran Edisi Terbaru

Baca Koran Palembang Pos 12 Oktober 2024

Berita Terkini

Berita Terpopuler

Berita Pilihan