Harga Pangan 7 Oktober2024 : Minyak Goreng Stabil, Beras dan Cabai Alami Perubahan !

Harga sejumlah komoditas pangan di Indonesia menunjukkan pergerakan yang beragam, Senin 7 Oktober 2024-Foto : Antara-

Harga komoditas daging dan telur juga menunjukkan pola yang bervariasi.

Daging sapi murni mengalami penurunan sebesar 0,15 persen atau Rp200 menjadi Rp134.590 per kg.

Sebaliknya, daging ayam ras justru naik sebesar 0,84 persen atau Rp280 menjadi Rp34.690 per kg, menunjukkan adanya peningkatan permintaan terhadap daging ayam di pasaran.

Telur ayam ras juga mengalami kenaikan harga sebesar 1,16 persen atau Rp330, sehingga mencapai Rp28.710 per kg.

Kenaikan harga ini berpotensi memengaruhi industri makanan olahan serta kebutuhan rumah tangga, mengingat telur merupakan bahan pangan yang sangat dibutuhkan.

Harga kedelai biji kering impor mengalami kenaikan sebesar 1,21 persen atau Rp130 menjadi Rp10.890 per kg.

Kenaikan harga kedelai ini bisa berdampak langsung pada industri tahu dan tempe yang sangat mengandalkan komoditas ini sebagai bahan baku utama.

Kondisi ini juga dapat mendorong adanya kenaikan harga produk olahan kedelai di pasar.

Selain itu, harga gula konsumsi juga mengalami kenaikan 1,90 persen atau Rp340, menjadikan harga gula mencapai Rp18.200 per kg.

Kenaikan harga gula sering kali berpengaruh langsung terhadap sektor makanan dan minuman, di mana komoditas ini menjadi bahan dasar dalam produksi berbagai jenis produk.

Meski demikian, minyak goreng kemasan sederhana tetap stabil di harga Rp18.110 per kg, memberikan kelegaan bagi masyarakat yang khawatir akan lonjakan harga minyak goreng.

Seperti yang terjadi pada tahun-tahun sebelumnya. Stabilitas harga minyak goreng ini mencerminkan upaya pemerintah untuk menjaga harga komoditas ini tetap terjangkau.

Komoditas lain seperti tepung terigu dan jagung juga mengalami pergerakan harga.

Tepung terigu curah naik sebesar 0,88 persen atau Rp90 menjadi Rp10.260 per kg, sementara tepung terigu non curah naik 0,61 persen atau Rp80 menjadi Rp13.180 per kg.

Kenaikan harga tepung ini berpotensi memengaruhi sektor makanan olahan, terutama roti dan mie, yang sangat bergantung pada komoditas ini.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan